Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan meskipun belum ada regulasi dari pemerintah pusat pihaknya tetap berkomitmen mendukung Program Makan Siang Gratis yang dicanangkan presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Pada prinsipnya, kami siap melaksanakan program makan siang gratis tersebut," kata Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah daerah (pemda) telah mendapatkan arahan melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
"Pemda diminta menyiapkan anggaran pendukung untuk program tersebut dalam APBD," katanya.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis belanjakan anggaran Rp800 miliar setiap hari
Ia mengatakan untuk jumlah dan rincian anggaran pendukung yang diminta tersebut belum ditentukan, sehingga pihaknya belum bisa menyampaikan.
"Jumlah dana pendukung yang harus dialokasikan belum ditentukan," katanya.
Ia mengatakan terkait program tersebut akan dilaksanakan sosialisasi kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada pekan ini, apa yang menjadi tugas pemda dalam program tersebut.
Baca juga: Urgensi Program Makan Bergizi Gratis bagi Indonesia Emas
"Untuk jumlah sasaran program itu juga belum ditentukan," katanya.
Ia mengatakan saat ini rancangan APBD Lombok Tengah 2025 telah dibahas dan untuk dana pendukung tersebut belum masuk dalam APBD 2025.
"Namun untuk alokasi anggaran itu kami masih menunggu regulasi dari pusat. Artinya seperti alokasi anggaran penanganan COVID-19, tidak mesti dibahas dan diputuskan bersama DPRD," katanya.
Di Lombok Tengah, kata dia, ada 550 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar pada 12 kecamatan.
"Pada prinsipnya, kami siap melaksanakan program makan siang gratis tersebut," kata Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah daerah (pemda) telah mendapatkan arahan melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
"Pemda diminta menyiapkan anggaran pendukung untuk program tersebut dalam APBD," katanya.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis belanjakan anggaran Rp800 miliar setiap hari
Ia mengatakan untuk jumlah dan rincian anggaran pendukung yang diminta tersebut belum ditentukan, sehingga pihaknya belum bisa menyampaikan.
"Jumlah dana pendukung yang harus dialokasikan belum ditentukan," katanya.
Ia mengatakan terkait program tersebut akan dilaksanakan sosialisasi kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada pekan ini, apa yang menjadi tugas pemda dalam program tersebut.
Baca juga: Urgensi Program Makan Bergizi Gratis bagi Indonesia Emas
"Untuk jumlah sasaran program itu juga belum ditentukan," katanya.
Ia mengatakan saat ini rancangan APBD Lombok Tengah 2025 telah dibahas dan untuk dana pendukung tersebut belum masuk dalam APBD 2025.
"Namun untuk alokasi anggaran itu kami masih menunggu regulasi dari pusat. Artinya seperti alokasi anggaran penanganan COVID-19, tidak mesti dibahas dan diputuskan bersama DPRD," katanya.
Di Lombok Tengah, kata dia, ada 550 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar pada 12 kecamatan.