Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Nusa Tenggara Barat hari ini, Senin (21/10), berpotensi diguyur hujan ringan pada pagi hingga siang.
Masyarakat yang berada di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa, Dompu, dan Bima perlu menyiapkan payung dan jas hujan karena cuaca pagi hingga siang diprakirakan hujan ringan.
Sedangkan, daerah yang berawan hingga cerah berawan saat pagi adalah Kota Bima, Sumbawa, dan Kota Mataram. Ketiga daerah itu diprakirakan juga mengalami hujan ringan saat siang.
BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid mengungkapkan hanya Lombok Timur yang berpotensi hujan ringan saat pagi dan hujan disertai petir pada siang.
Masyarakat yang berada di Sambelia, Sembalun, dan Paringgabaya di Lombok Timur dan Bayan di Lombok Utara diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca buruk.
Masyarakat diminta untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah karena cuaca buruk bisa mengakibatkan tanah longsor, volume air sungai meningkat, banjir, dan jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi.
Suhu rata-rata di Nusa Tenggara Barat berkisar antara 22 hingga 33 derajat Celcius, kecepatan angin mencapai 28 sampai 33 kilometer per jam, dan kelembapan udara rentang 44 hingga 92 persen.
Masyarakat yang berada di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa, Dompu, dan Bima perlu menyiapkan payung dan jas hujan karena cuaca pagi hingga siang diprakirakan hujan ringan.
Sedangkan, daerah yang berawan hingga cerah berawan saat pagi adalah Kota Bima, Sumbawa, dan Kota Mataram. Ketiga daerah itu diprakirakan juga mengalami hujan ringan saat siang.
BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid mengungkapkan hanya Lombok Timur yang berpotensi hujan ringan saat pagi dan hujan disertai petir pada siang.
Masyarakat yang berada di Sambelia, Sembalun, dan Paringgabaya di Lombok Timur dan Bayan di Lombok Utara diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca buruk.
Masyarakat diminta untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah karena cuaca buruk bisa mengakibatkan tanah longsor, volume air sungai meningkat, banjir, dan jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi.
Suhu rata-rata di Nusa Tenggara Barat berkisar antara 22 hingga 33 derajat Celcius, kecepatan angin mencapai 28 sampai 33 kilometer per jam, dan kelembapan udara rentang 44 hingga 92 persen.