Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik mengatakan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) daerahnya yang saat ini berada di peringkat ke-7 dari sebelumnya peringkat ke-9 se-Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak lepas dari sumbangan pondok pesantren (ponpes).

"Pondok pesantren di Lombok Timur jumlahnya selalu meningkat dan para santri ini bukan hanya modal bangsa, tetapi aset bangsa," kata HM Juaini Taofik pada peringatan Hari Santri di Lombok Timur, Selasa.

Ia mengatakan keberadaan para santri di pondok pesantren merupakan salah satu modal utama kemajuan Lombok Timur.

"Meski ada terjadi bullying di Ponpes, tapi santri bukannya menjadi minder, tetapi menjadi termotivasi untuk belajar makin giat," katanya.

Baca juga: Pemkab Lombok Timur fokus meningkatkan IPM

Menjadi siswa di ponpes bukan lantaran tak lulus di sekolah negeri, tetapi ponpes telah menjadi pilihan dan unggulan, karena pendidikannya telah sejajar dengan pendidikan formal.

"Saat ini saja jumlah ponpes yang ada di Lombok Timur mencapai 342," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi NTB Zamroni Azzis memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang telah berpartisipasi menggelar kegiatan Hari Santri tingkat NTB yang dipusatkan di Lombok Timur.

"Atas nama santri dan pimpinan ponpes, kami mengapresiasi pemerintah daerah yang telah memberikan perhatian luar biasa kepada para santri di Hari Santri Nasional ini," ucapnya.

Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur apresiasi peran ponpes dalam majukan pendidikan

Ia menyampaikan tiga hal kepada para santri sebagai penerus kepemimpinan di masa mendatang, yaitu pertama terkait masalah iman dan taqwa. Dirinya yakin iman dan taqwa para santri tak diragukan.

Kedua adalah Ilmu, karena para santri harus berilmu agar dapat menjelajah dunia, termasuk menjadi pejabat, tuan guru dan lainnya, serta yang ketiga para santri harus Berakhlak. "Akan percuma ilmunya tinggi, tetapi tidak berakhlak bagus, sebaliknya akhlaknya bagus namun tak berilmu juga kurang baik," katanya.

 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024