Mataram (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melaksanakan program pemugaran sebanyak 36 unit rumah tidak layak huni yang tersebar pada sejumlah titik di kota itu.  

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram H Djaswad di Mataram, Sabtu mengatakan, sebanyak 34 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang dipugar itu dilaksanakan dalam dua kegiatan yakni ada bangun baru dan ada hanya renovasi.

"Sasaran penerima program pugar RTLH, kami berkoordinasi dengan lurah dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Yang pasti sasaran masuk database kemiskinan ekstrem," katanya. 

Baca juga: Baznas Mataram data calon penerima program pemugaran RTLH

Menurutnya, sebanyak 34 unit rumah yang dipugar itu meliputi sebanyak 4 unit RTLH di Kelurahan Mandalika dan Lingkungan Taman Kapita Ampenan sebanyak dua unit.

"Kami juga ada sedang melaksanakan program pemugaran tambahan satu satu rumah warga di Sukaraja Barat, usulan dari Lurah Ampenan Tengah. Sumber anggaran dari Baznas Kota Mataram," katanya.

Selain itu, ada tiga unit berada di Lingkungan Mapak, Kecamatan Sekarbela. Dari tiga unit itu dua bangun baru dan satu renovasi. Untuk pemugaran RTLH di Mapak tersebut bekerja sama dengan Bank NTB Syariah melalui dana CSR (corporate social responsibility).

Baca juga: Baznas pugar puluhan rumah tidak layak huni di Mataram

Sementara sebanyak 20 unit RTLH lainnya, lanjut Djaswad, masing-masing 10 unit berada di Kelurahan Bertais dan Turida, Kecamatan Sandubaya saat ini sedang dalam proses pelaksanaan.

"Untuk anggaran pemugaran 20 unit RTLH di dua kelurahan itu, bersumber dari Baznas Provinsi NTB," katanya.

Di samping itu, ada sebanyak enam unit RTLH di Kelurahan Pejeruk Ampenan, dalam waktu dekat juga akan mendapatkan bantuan program pemugaran dari Baznas RI.

Baca juga: Baznas siapkan beasiswa program satu keluarga satu sarjana di Mataram

Menyinggung tentang besaran anggaran bantuan program RTLH, dia menyebutkan, untuk program pemugaran dari Baznas Kota Mataram mendapatkan Rp20 juta dalam bentuk bahan bangunan tapi tidak termasuk pembuatan jamban.

"Pembuatan jamban, kami berkolaborasi dengan Dinas PUPR Kota Mataram dan mengalokasikan anggaran Rp5 juta untuk satu titik," katanya.

Sementara untuk program pemugaran RTLH yang anggarannya bersumber dari Baznas Provinsi NTB dan Baznas RI masing-masing mendapatkan bantuan Rp25 juta.

"Bantuan yang kami berikan ini merupakan stimulan, sehingga masih butuh partisipasi atau swadaya dari masyarakat dan penerima bantuan untuk memberikan rumah layak huni kepada sasaran," katanya.


Baca juga: Baznas Kota Mataram verifikasi realisasi zakat
Baca juga: Baznas Mataram salurkan bantuan bagi kelompok usaha kecil
 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024