Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi  Nusa Tenggara Barat, akan melakukan normalisasi saluran secara masif di kawasan jalan lingkar selatan untuk mencegah ancaman banjir susulan

Asisten II Setda Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Sabtu, mengatakan, kawasan Lingkar Selatan terutama dari bundaran Tugu Mataram Metro ke barat arah Pantai Gading, menjadi titik rawan genangan yang hingga kini belum bisa teratasi.

"Karena itu, perlu dilakukan solusi jangka pendek dan jangka panjang. Kita sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk melakukan normalisasi kawasan jalan lingkar selatan tersebut ," katanya.

Baca juga: Antisipasi La Nina, PUPR Mataram normalisasi muara Kali Unus Loang Baloq

Hal tersebut disampaikan menyikapi banjir yang melanda Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram di Jalan Lingkar Selatan, akibat hujan deras merata, dan intensitas lama yang berdampak gudang logistik KPU terancam terdampak banjir dan akhirnya berbagai logistik pilkada dievakuasi ke gudang di Selagalas, Mataram pada Kamis malam (14/11-2024).

Terkait dengan solusi jangka pendek antisipasi ancaman banjir susulan, kata Miftah, Dinas PUPR dapat melakukan pengangkatan sedimen baik sedimen padat berupa endapan tanah maupun sedimen mengapung berupa sampah.

Selain itu, dilakukan penggalian lagi terhadap saluran di kawasan tersebut dengan kedalaman minimal dua  meter, agar dapat menampung volume air termasuk yang datang dari hulu.

"Kedalaman saluran yang ada saat ini, tidak sampai 1,5 meter sehingga ketika terjadi hujan deras, merata, dan lama, saluran tidak dapat menampung air dan terjadi luapan," katanya.

Baca juga: Normalisasi saluran di Mataram digencarkan antisipasi La Nina

Sedangkan untuk solusi jangka panjang, kata Miftah yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, perlu dilakukan kajian untuk penyesuaian saluran dan jalan.

"Saluran harus di tinggikan untuk meningkatkan kapasitas, begitu juga dengan jalan agar lebih tinggi dari permukaan air laut," katanya.

Baca juga: Dinas PUPR gencarkan normalisasi saluran irigasi di Mataram

Dikatakan, kawasan Lingkar Selatan memang harus menjadi prioritas karena menjadi titik debit air besar dari hulu yakni di wilayah Babakan, Kali Unus, dan Sungai Remeneng.

"Jika tidak segera dilakukan perbaikan konstruksi, dikhawatirkan ke depan bukan hanya air saluran yang akan meluap tetapi juga air laut sebab posisi jalan rendah dari laut," katanya.

Baca juga: Antisipasi genangan, saluran Teras Udayana Mataram dinormalisasi


 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024