Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Ruslan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan layanan donor darah jemput bola bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darah.

Direktur Rumah Sakit (RS) Ruslan Kota Mataram dr Hj Eka Nurhayati di Mataram, Senin, mengatakan, untuk mengoptimalkan layanan itu pihaknya sudah memiliki mobil donor darah lengkap dengan alat seperti laboratorium BDRS (bank darah rumah sakit) guna memudahkan masyarakat untuk mendonorkan darah mereka.

"Kalau ada kegiatan di mana pun, kami siap turun langsung mencari lokasi warga yang mau donor darah," katanya.

Baca juga: RS Ruslan Mataram antisipsi lonjakan pasien saat musim hujan

Dikatakan, layanan donor darah jemput bola yang diberikan RS Ruslan itu merupakan layanan baru sejak RS Ruslan memiliki Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Transfusi Darah sejak September 2024.

UPTD tersebut dibentuk sebagai upaya memastikan ketersediaan darah yang aman, berkualitas, dan mencukupi kebutuhan pasien khususnya di RS Ruslan.

Selain itu, juga untuk mendukung pelayanan medis di rumah sakit, khususnya dalam penanganan pasien gawat darurat, operasi besar, dan pasien dengan kebutuhan transfusi rutin.

"Dengan keberadaan UPTD Transfusi Darah, kami ingin memastikan bahwa semua pasien yang membutuhkan transfusi darah dapat dilayani dengan cepat dan tepat," katanya.

Selain itu, stok yang tersedia di UPTD darah RS Ruslan bisa digunakan untuk rumah sakit lain, tidak hanya untuk penanganan pasien di RS Ruslan.

"Kami tinggal kerja sama atau MoU di mana rumah sakit swasta untuk bisa mengambil darah di kami," katanya.

Baca juga: RS Ruslan siagakan tim PSC di posko Pilkada Mataram

Menurut dia, sejak dioperasikan di bulan September, animo masyarakat cukup tinggi untuk donor darah melalui layanan di RS Ruslan Mataram. Kondisi itu berdampak positif, sebab sejak diresmikan mampu menekan 40 persen kebutuhan anggaran untuk penyediaan darah.

"Sebelumnya ketika ada kebutuhan, kami mencari dan membeli stok darah di tempat lain. Tapi sekarang, Alhamdulillah kami bisa efisiensi pengeluaran kebutuhan darah hingga 40 persen," katanya.

Sementara untuk jumlah stok darah yang tersedia selama satu bulan, Eka menyampaikan sedang tidak memegang data. Tetapi yang penting stok darah yang dimiliki bisa memenuhi kebutuhan darah di RS yang dikelolanya.

"Untuk jumlah stok, nanti saya cek lagi berapa," katanya saat ditemui usai menghadiri refleksi TP PKK Kota Mataram.

Sebelumnya untuk mencari stok darah, tambah Eka, RS Ruslan berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024