Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan bahwa pelaksanaan malam Misa Natal 2024 di Mataram berjalan aman, lancar, dengan kehangatan dan kedamaian.
"Alhamdulillah, umat Nasrani yang merayakan Natal bisa melaksanakan ibadah dengan penuh khidmat, berjalan dengan kehangatan dan kedamaian," kata Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Rabu.
Baca juga: Orang tua di Mataram diimbau perhatikan anak selama libur sekolah
Menurut Martawang yang mendampingi Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dan bersama unsur TNI, Polri meninjau pelaksanaan perayaan malam Natal dengan mengunjungi empat gereja yang ada di Kota Mataram.
Empat gereja yang dikunjungi wali kota meliputi Gereja Immanuel Church Mataram, Gereja Katolik St' Maria Immaculata Mataram, Gereja Protestan di Indonesia bagian barat Jemaat GPIB Immanuel Bung Karno, serta Gereja Katolik Panen Abadi St' Antonius Padua.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Mataram menekankan tentang harmoni kerukunan di Kota Mataram begitu indah dan harus dijaga dengan cinta untuk melestarikan keharmonisan di kota tersebut.
"Kami ingin nilai-nilai agama, spiritualitas, toleransi tetap terjaga, berjalan beriringan dalam usaha kita membangun Kota Mataram," katanya.
Baca juga: Lapas Lombok fasilitasi GPIB beri warga binaan tali kasih jelang Natal 2025
Apalagi, di tengah kompleksitas keberagaman agama, suku, dan budaya, warga Kota Mataram telah berhasil menciptakan lingkungan yang mempromosikan toleransi dan kerukunan antar-umat beragama.
Wali Kota Mataram juga berharap Natal kali ini membawa sukacita kegembiraan bagi semua, penuh dengan kedamaian dan kesejukan.
"Kota ini menjadi rumah bagi berbagai komunitas dengan keyakinan dan tradisi yang berbeda, menciptakan mozaik sosial yang unik," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram siapkan layanan sore antisipasi lonjakan pasien saat tahun baru
Di sisi lain, pada setiap gereja yang dikunjungi, Wali Kota Mataram memberikan ucapan selamat Natal kepada umat yang hadir.
"Kami tekankan nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan keberagaman sebagai fondasi utama bagi kehidupan beragama," katanya.
Baca juga: Kunjungan pasien di RSUD Mataram naik 30 persen pascalibur Natal