Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera turun melakukan pengawasan penggunaan bahan pangan berbahaya terutama kepada para pedagang takjil musiman selama Ramadhan 1446 Hijriah/2025.
"Pengawasan itu, bertujuan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat aman dan bebas dari bahan berbahaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Senin.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan tersebut, pihaknya akan turun bersama Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan dan BPOM Provinsi NTB, agar dapat dilakukan pengecekan langsung.
Selain itu, kegiatan pengawasan terpadu guna memudahkan pelaku usaha agar tidak terlalu sering dilakukan pemeriksaan. Karena itu, saat pengawasan dilakukan pihak BPOM akan mengambil sampel dari makanan atau takjil yang dijual para pedagang musiman.
Baca juga: BPOM Mataram Musnahkan Puluhan Kilogram Pangan Berbahaya
Pengambilan sampel itu dimaksudkan untuk mendeteksi adanya bahan berbahaya dalam pangan seperti formalin, boraks, Rhodamin B, dan sejenisnya.
"Upaya pengawasan terpadu ini untuk mengantisipasi penggunaan bahan pangan berbahaya dan memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman," katanya.
Menurutnya, kegiatan pengawasan terpadu itu akan dilakukan secara berkala dengan menyasar baik pedagang besar seperti di supermarket maupun pedagang kecil atau pedagang takjil musiman.
Saat Ramadhan, pedagang takjil musiman di Kota Mataram menjamur di setiap sudut kota seperti di Lapangan Pagutan, Jalan Airlangga, Jalan Majapahit, kawasan Ampenan, Rembiga, dan Cakranegara.
Jika ada pedagang terindikasi menggunakan bahan pangan berbahaya tentu akan dilakukan tindak lanjut oleh BPOM sebagai bentuk pembinaan ketika bahan pangan berbahaya itu dicampurkan atas tidak sengaja atau tidak tahu.
"Tapi jika bahan pangan berbahaya dicampur dengan sengaja, maka ranah-nya sudah berbeda," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya mengimbau para pelaku usaha kuliner dan takjil agar dapat menggunakan berbagai bahan pangan aman dan sehat dikonsumsi.
"Selain pengawasan takjil, menjelang Idul Fitri kami juga akan turun melakukan pengawasan terhadap parsel agar parsel yang diterima masyarakat juga aman dan layak konsumsi," katanya.