Mataram (ANTARA) - Warga memadati kegiatan pangan murah yang digelar Perum Bulog Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyemarakkan acara RRI Fest 2025 di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Minggu (7/9).
Mereka membeli beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), gula pasir, dan minyak goreng yang dijual oleh tim Perum Bulog Wilayah NTB, dengan harga terjangkau.
Wakil Pemimpin Wilayah Bulog NTB, Rizal P Sukmaadijaya, mengatakan pihaknya hadir di RRI Fest 2025 untuk mendukung program gerakan pangan murah (GPM).
Program GPM bertujuan menjaga stabilitas harga pangan, menjamin ketersediaan pasokan pangan, dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau, terutama di kalangan masyarakat berpendapatan rendah.
"Kami menyediakan beras, minyak goreng, dan gula agar mudah diakses masyarakat di Kota Mataram dan sekitarnya," katanya.
Baca juga: Kenaikan HET beras medium belum pengaruhi harga di Mataram
Rizal menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari instruksi nasional agar gerakan pangan murah dilaksanakan secara masif di berbagai daerah.
"Setiap ada titik keramaian, kami berusaha hadir. Kali ini kami berkolaborasi dengan RRI membuka gerakan pangan murah langsung di tengah masyarakat," ujarnya.
Bulog NTB juga mencatat tingginya permintaan dari masyarakat, komunitas, maupun lembaga untuk menghadirkan gerakan pangan murah di berbagai lokasi.
Baca juga: Harga naik bikin minat konsumen kurangi belanja beras di Mataram
Menurut Rizal, dukungan datang dari TNI-Polri, BUMN, serta pemerintah daerah yang secara aktif mengajukan permohonan pelaksanaan gerakan pangan murah.
"Prinsipnya, silakan masyarakat atau lembaga mengajukan permohonan. Insya Allah, kami akan hadir di lokasi yang dituju," ucapnya.
Terkait stok, Rizal memastikan ketersediaan pangan pokok di NTB dalam kondisi aman. Pada kegiatan RRI Fest 2025, Bulog NTB membawa sekitar satu ton beras, disertai gula dan minyak goreng.
"Persediaan beras, gula, dan minyak goreng cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh NTB," katanya.
Baca juga: Pendistribusian bantuan pangan beras di Mataram rampung
Dalam kegiatan tersebut, beras SPHP dijual Rp58.000 per kemasan 5 kilogram, gula pasir Rp17.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp15.500 per liter. Harga yang lebih rendah dibanding pasaran membuat warga antusias berbelanja.
Robiah, salah seorang warga Mataram mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan gerakan pangan murah yang digelar di lokasi wisata Pantai Ampenan. Ia berharap kegiatan ini rutin digelar agar masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan Harga terjangkau.
"Harga di sini lebih murah dibanding di pasar. Kami berharap kegiatan seperti ini sering dilakukan," ucapnya.
Baca juga: Sebanyak 110 hektare sawah di Mataram terdampak banjir