Positif COVID-19 di Mataram bertambah 8 orang

id covid,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Positif COVID-19 di Mataram bertambah 8 orang

/Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh (baju hitam) saat memberikan keterangan terkait depan warganya yang teridentifikasi positif COVID-19. (Foto: ANTARA News/Ist)

Mataram (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan kasus warga yang teridentifikasi positif terjangkit Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), bertambah delapan orang sehingga total kasus positif menjadi 12 orang.

"Sebanyak 12 orang itu, terkonfirmasi sembilan orang masih dalam perawatan, dua meninggal dan satu sembuh," kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Jumat.

Pada Kamis (9/4) malam Gugus Tugas NTB mengumumkan 11 kasus baru di NTB dimana delapan di antaranya adalah penduduk Kota Mataram.

Mereka yang terkonfirmasi positif, masing-masing berinisial FBM (38) asal Kecamatan Mataram, RM (68) asal Kecamatan Mataram, MA (51) asal Kecamatan Sekarbela, SL (59) asal Kecamatan Mataram, KP (54) asal Kecamatan Selaparang, YRW (55) asal Kota Mataram dan meninggal dunia, MZ (40) asal Kecamatan Cakra dan D (53) asal Monjok.

Terkait dengan itu, Gugus Tugas Kota Mataram akan bertindak cepat dan melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, menyusul bertambahnya delapan kasus positif baru di Kota Mataram.

Ahyar Abduh yang juga Wali Kota Mataram itu mengatakan, delapan kasus baru itu terdiri dari dua kasus orang yang baru datang dari luar daerah, dan enam kasus yang terpapar karena punya riwayat kontak dengan pasien positif sebelumnya.

"Ya ada penambahan delapan kasus di Kota Mataram, namun sebagian besar sudah ditangani di RSUD Kota Mataram dan dalam kondisi membaik," katanya.

Menurutnya, Tim Gugus Tugas Kota Mataram juga sudah menjemput tiga pasien positif, antara lain MZ di Getap Barat, D yang diisolasi di Wisma Nusantara, dan KP di Rembiga untuk dibawa dan dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram.

"Saat ini semua pasien positif sudah berada di rumah sakit dan dirawat dengan protokol kesehatan untuk COVID-19," katanya.

Menurutnya, langkah penjemputan agar pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram merupakan upaya menekan tingkat penyebaran COVID-19 di kota itu. Selain itu juga untuk memastikan bahwa pasien positif mendapatkan perawatan medis yang sesuai protokol kesehatan COVID-19.

Sebelumnya tercatat ada empat kasus positif COVID-19 di Kota Mataram. Mereka adalah J (55) asal Dasan Agung (meninggal dunia), LJ (44) asal Kelurahan Rembiga, YT (46) Kekalik Jaya, dan M (59) asal Pengempel Indah Bertais.

"Namun pasien YT sudah dinyatakan sembuh dan sudah negatif COVID-19 serta dipulangkan," kata Ahyar.