Selintas Ulas Karya Oleh Dinding Pustaka AJ&F

id Ari Juliant,Ari Julian

Selintas Ulas Karya Oleh Dinding Pustaka AJ&F

JAZZ UNTUK KEMANUSIAAN Musisi Jazz Ary Juliant (kanan) menyampaikan keterangannya saat konferensi pers Mataram Jazz & World Music Festival 2018 di Hotel Santika Mataram, NTB, Senin (3/12/2018). Event Mataram Jazz & World Music Festival 2018 bertajuk "Sound of Humanity" akan berlangsung 8 hingga 9 Desember 2018 mendatang menghadirkan musisi dari dalam dan luar Kota Mataram diantaranya Tohpati Ethnomission (jakarta), Jason Ranti (Jakarta), Dua Drum (Jakarta)Astrid Sulaiman Quartet (Ubud), Jazz Muda Indonesia feat Agis Kania (Jakarta) Ary Juliant (Mataram), Sura Dipa (Mataram), Cerita Fatmawati (Jakarta), Jazz Double Quartet / Jadeq (Mataram), Sambava (Sumbawa), Neo Decker (Mataram), Pesawat Kertas (Mataram) One & Flower (Mataram), DonÕt Tell Mom (Mataram) dan Pelita Harapan Jazz Project feat JKRÊ (Mataram) yang diselengarakan untuk menghibur masyarakat serta semua pihak relawan yang terlibat selama penanggulangan bencana gempa Lombok. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww. (ANTARA FOTO/AHMAD_SUBAIDI)

Salam Gerilya Kesenian (Dinpust AJ&F)
Mataram (ANTARA) - Akhir-akhir ini ada usaha dari beberapa teman yang tertarik  mendukung aktualisasi karya yang terdaftar di Dinpust AJ&F. 

Selain  Arif Prasojo yang melakukan apresiasi karya Ary Juliyant lewat segmen Badjigur Bluegrass di channel Youtube,  kali ini Rahadyan Salat seorang alumni Fak Sastra Sunda Unpad (yang kini menetap di Lombok dan menjadi salah satu penggiat di Erkaem) juga mencoba mulai me-representasi- kan karya Ary Juliyant tahun 2009  yang teregister di Dinpust AJ&F pada tahun yang sama.

Di bawah ini adalah sejenis karya VISUAL ART VIDEO men-interpretasikan sebuah lagu   berjudul LEWAT TENGAH MALAM RINJANI yang dicuplik dari album LANGKAH- LANGKAH BERIKUTNYA ary juliyant >  produksi AJ&F tahun 2009. Yang direkam di Studio Suara Mantra  di Cakranegara. 
Istimewa

Terima kasih atas apresiasi dan semangat semua pihak yang tetap semangat bergerak berkesenian sekalipun dalam kondisi yang dibatasi dengan kebijakan isolasi karena Pandemik Covid- 19. 

Ditunggu lagi garapan karya berikutnya. 
Selamat menyimak dan semoga bermanfaat. 

Salam Gerilya Kesenian (Dinpust AJ&F)