Polda Metro menyelidiki pemasang stiker Kemenhub diduga palsu

id polda metro jaya,bus,akap,solo

Polda Metro menyelidiki pemasang stiker Kemenhub diduga palsu

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memergoki sebuah bus AKAP yang beroperasi dengan menggunakan stiker Kementerian Perhubungan (Kemenhub) palsu. ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyelidiki identitas event organizer yang menggunakan stiker Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diduga palsu.

"Untuk informasi tentang EO (event organizer) tersebut masih didalami," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Sambodo mengatakan penemuan bus berstiker diduga palsu itu terjadi saat petugas sedang berpatroli pada Rabu dini hari di wilayah Cibubur, Jakarta Timur.

"Pada saat anggota jajaran Satpatwal melakukan patroli kawasan di Cibubur pada pukul 01.00 dini hari, di depan Bumi Perkemahan Cibubur melihat bus berstiker tersebut melintas, kemudian bus tersebut diberhentikan untuk pemeriksaan," ujarnya.

Setelah bus tersebut diberhentikan petugas kemudian meminta keterangan kepada pengemudi bus mengenai stiker tersebut dan pengemudi bus mengatakan stiker itu dipasang oleh penyewa bus tersebut.

"Menurut keterangan supir, stiker tersebut tidak dibeli melainkan didapatkan dari pihak EO yang sebelumnya menyewa bus untuk angkutan karyawan," ujarnya.

Saat diberhentikan tersebut, bus dalam keadaan kosong dan pengemudinya mengaku sedang dalam perjalanan menuju pool bus usai mengantarkan penumpangnya ke Solo, Jawa Tengah.

Sopir bus juga mengatakan ada empat bus yang menggunakan stiker yang dibagikan oleh pihak event organizer tersebut.

"Ada empat bus yg disewa dan masing-masing ditempel stiker pembagian EO tersebut," ujarnya.

Sedangkan mengenai siapa penumpang bus tersebut pihak kepolisian mengatakan belum bisa memastikan hal tersebut.

Atas dasar itu, petugas kemudian mengamankan bus tersebut sebagai barang bukti untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Saat ini bus diamankan di depan kantor Satpatwal untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan," katanya.