Jakarta (ANTARA) - Grup band Padi Reborn mengungkapkan bahwa saat ini mereka tengah mulai menyiapkan materi yang akan digunakan untuk album ketujuh, namun akibat adanya pandemi virus corona dan kesibukan baru personel Padi Reborn sebagai pembawa acara program talkshow membuat penggarapan album ketujuh terkendala.
"Ya kami fokus di program ini dulu sambil menyiapkan materi album baru. Intinya kami tetap berkarya aja," kata basis Padi Reborn Rindra Risyanto dalam jumpa pers virtual beberapa hari lalu.
Sang vokalis, Fadly, mengakui mereka harus beradaptasi dengan normal baru saat harus menggarap album ketujuh di masa pandemi virus corona.
Tak hanya persiapan album ketujuh, pandemi virus corona juga mengakibatkan beberapa agenda Padi Reborn, seperti promosi album keenamnya yang bertajuk "Indera Keenam" pun tertunda.
"Ya kalau pandemi ini selesai, kami bisa mulai promosi. Mulai bisa beririsan antara host dan album," ujar Piyu sang Gitaris Padi Reborn.
Padi Reborn didapuk membawakan program televisi bincang-bincang bertajuk "Padi Reborn Sang Penghibur" yang ditayangkan di salah satu televisi swasta mulai 17 Juli 2020
Lewat program tersebut, band mengatakan bahwa sebagai band mereka tertantang untuk dapat berkembang. Tantangan itu pun dijawab dengan menerima tawaran sebagai pembawa acara program tersebut.
"Sejak reborn kami selalu mencoba berkembang dan mencoba hal baru, kita pernah berakting yang kemudian dijadikan FTV. Kita pernah main film pendek bersama Angga Dwimas Sasongko, sekarang kami ada program sendiri jadi host," tutur Piyu.
Bagi personel Padi Reborn, menjadi pembawa acara untuk pertama kali merupakan hal yang menyenangkan meskipun hal itu tak mudah untuk dilakukan.
"Ini bener-bener tantangan baru bagi kami, dan satu langkah maju untuk Padi Reborn. Semoga bisa jadi hiburan sendiri," kata Yoyo.
Berita Terkait
Padi Reborn bersyukur management tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19
Kamis, 21 Mei 2020 19:24
Piyu Padi ikut berikan ide film "Menanti Keajaiban"
Rabu, 5 Februari 2020 21:26
Histori Rock Indonesia - era 2000-an banjir musik alternatif
Rabu, 23 Oktober 2019 12:15
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01