Performa Napoli turun, Gattuso menyalahkan penyakit matanya - ANTARA News Mataram - Berita NTB Terkini

Performa Napoli turun, Gattuso menyalahkan penyakit matanya

id Napoli,Torino,liga Italia,Serie A,Gennaro gattuso

Performa Napoli turun, Gattuso menyalahkan penyakit matanya

Gennaro Gattuso tetap memimpin Napoli meski menderita penyakit mata dalam pertandingan kontra Inter Milan pada 17 Desember 2020.(REUTERS/ALBERTO LINGRIA)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Napoli Gennaro Gattuso beralasan penyakit matanya berdampak terhadap menurunnya performa tim, dengan catatan tanpa kemenangan mereka di Serie A menjadi tiga pertandingan saat ditahan imbang 1-1 oleh Torino, Kamis.

"Selama sebulan ini ada rumor bahwa saya akan mati, tetapi jangan khawatir, saya tidak akan mati," kata mantan juara Piala Dunia berusia 42 tahun itu usai pertandingan yang dikutip AFP.

“Saya menderita penyakit autoimun, miastenia,” jelasnya tentang penyakit yang mempengaruhi otot yang mengontrol mata.

"Penglihatan bermasalah adalah kesulitan besar dan saya tidak merasa baik selama sebulan. Saya pikir para pemain juga terpengaruh karena ini."

Kapten Lorenzo Insigne menyelamatkan Napoli dengan mencetak gol penyama kedudukan dan timnya turun dari urutan ketiga ke posisi lima di Serie A, terpaut sembilan poin dari pemuncak klasemen AC Milan.

Napoli hanya mampu meraih satu poin dari tiga pertandingan liga terakhir dan juga ditahan imbang dalam dua pertandingan Liga Europa terakhir mereka.

Namun, pada Selasa mereka memenangkan banding setelah diberi kekalahan 0-3 dan pengurangan satu poin karena gagal muncul untuk bermain melawan Juventus di Turin karena kasus COVID-19 pada Oktober lalu.

"Kami tiba di pertandingan (Torino) ini dengan kelelahan, kami memiliki begitu banyak pemain yang kelelahan," kata Gattuso, yang timnya kalah dari Inter Milan dan Lazio pada pekan lalu.

"Kami telah bermain setiap tiga hari selama empat bulan."

"Anda harus mempersiapkan kaki, otot dan kepala Anda, bahkan saya dengan masalah mata bukanlah diri saya sendiri."

"Ini ketiga kalinya penyakit ini menyerang saya dalam 10 tahun, tetapi akan berlalu, mata saya akan kembali normal dan saya akan menjadi lebih tampan dari sebelumnya," tambah mantan gelandang AC Milan tersebut.

"Saya telah berjuang keras, sekarang saya sedikit lebih baik, tetapi saya sangat lelah dan penglihatan saya kurang baik."

"Hanya orang gila seperti saya yang akan terus maju," tutupnya.