Mataram (ANTARA) - Ulama kharismatik asal Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi meluncurkan buku "Dakwah Nusantara Islam Wasathiyah" edisi pertama, Sabtu.
TGB di Mataram mengatakan, peluncuran buku Dakwah Nusantara Islam Wasathiyah merupakan kumpulan perjalanan dakwahnya selama berkeliling Indonesia mulai dari pondok pesantren, kampus dan tempat-tempat lainnya di Nusantara.
Menurutnya, salah satu cara untuk mencintai NKRI adalah berkeliling hingga ke penjuru-penjuru Indonesia. Hal inilah yang dilakukannya saat melakukan dakwah nusantara.
"Teori-teori, kemudian petuah-petuah, tentang membangun kecintaan kepada Indonesia itu akan dapat kita rasakan, dapat kita saksikan secara langsung, ketika kita membangun silaturahim," ujar Ketua Umum PBNW tersebut.
TGB kemudian mengucapkan terima kasih atas seluruh pihak yang telah berkontribusi lahirnya buku "Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang - Islam Wasathiyah volume 1 tersebut.
Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah memberikan apresiasinya atas diluncurkan buku yang diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan tersebut.
Ia berharap lahirnya buku itu dapat memberikan inspirasi bukan hanya bagi masyarakat NTB saja, tetapi juga Indonesia dan dunia.
"Buku ini memang dihajatkan agar yang biasa menikmati isi dari dakwah Tuan Guru Bajang tidak hanya hadir pada saat beliau dakwah, tetapi seluruh masyarakat juga bisa membaca buku ini dan juga dari generasi ke generasi. Insya Allah akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar," tuturnya.
Buku Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang - Islam Wasathiyah volume 1 juga dikatakan Wagub sangat cocok dengan keberagaman di Indonesia. Rasa persaudaraan dan persatuan harus terus dijunjung tinggi dan menjadi hal yang sangat penting.
"Selalu di setiap dakwahnya, bagaimana mengobarkan persaudaraan, persatuan yang memang kita sadari betul ini sangat dibutuhkan oleh NKRI," tambah Umi Rohmi, sapaan akrabnya.
Umi Rohmi juga mengaku bangga karena Provinsi NTB dapat terus menjaga keharmonisan dan kerukunan di tengah keberagaman agama, suku dan lain sebagainya.
Untuk itu, ia meminta seluruh lapisan masyarakat dapat terus merawat dan menjaga hal tersebut untuk bersama-sama menjadi kekuatan di dalam membangun daerah.
"Alhamdulillah, NTB dari waktu ke waktu bisa menjaga persatuan dan persaudaraannya. Baru-baru ini kita dapat Harmony Award, menunjukan bahwa di NTB ini persatuan, persaudaraan, keguyuban terus bisa kita jaga, kita wujudkan dari waktu ke waktu," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafly Amar melalui media daring, menilai buku yang diluncurkan tersebut memiliki banyak pesan-pesan kebaikan.
Khusus kepada generasi muda, buku ini disebutnya mengajarkan bahwa selain untuk memiliki ilmu dan skill yang tinggi, hal yang tak kalah penting adalah harus bermodalkan nilai-nilai agama yang luhur. Begitu juga dengan pentingnya menjaga tali silaturahim yang selalu dicontohkan oleh TGB.
"Banyak pesan-pesan tentang silaturahim dengan para ulama, dakwah akademik dan menjaga adab di ruang publik," jelas Boy Rafly Amar.
Ia kemudian berharap buku ini kelak dapat membentuk generasi muda yang hebat, yang tentunya akan menjadi para calon pemimpin bangsa di masa depan.
"Buku ini sudah sepatutnya disebarluaskan kepada generasi muda Indonesia, supaya pesan-pesan kebaikan yang disampaikan oleh beliau dalam buku ini dapat terus terawat dan diamalkan, diimplementasikan kepada para generasi muda Indonesia sebagai calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang," katanya.