Batalyon vaksinator Lotara sasar ribuan pelaku wisata

Tanjung, Lombok Utara (ANTARA) - Vaksinasi pelaku pariwisata di Lombok Utara kembali di lakukan Batalyon Vaksinator Covid-19 di Hotel Medana Bay Marina, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara ( KLU ), Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB ), Selasa (6/4/2021).

Pemberian Vaksin untuk pelaku Pariwisata di Kabupaten Lombok Utara kali ini menjadi pelaksanaan yang keempat kalinya, sejak dilaksanakan tanggal 2 April lalu.

Kapolres lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansya SH mengatakan, pemberian vaksin untuk pelaku pariwisata dihari keempat ini terbanyak jumlahnya dibandingkan hari-hari sebelumnya, angkanya memcapai 559 pelaku pariwisata yang divaksin.

"Kalau ditotal dari hari pertama tanggal 2 April lalu, pemberian vaksin untuk pelaku pariwisata di Lombok Utara sampai hari ini berjumlah 1359 orang," beber Feri.

Melihat antusias pelaku pariwisata di Kabupaten Lombok Utara untuk di Vaksin, Feri yakin pariwisata di Lombok Utara ini akan cepat pulih. 

"Karena antusias pelaku pariwisata yang minta di vaksin, kami menurunkan 30 personil batalyon vaksinator Covid-19 terdiri dari TNI-Polri dan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Lombok Utara," jelas Kapolres.

Merespons antusias pelaku pariwisata KLU yang minta divaksin, Feri yakin, program kampung sehat yang di Inisiasi Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH sebagai langkah memutus ratai penyebaran Covid-19 dan memulihkan ekonomi masyarakat akan tercapai di Lombok Utara.

"Melihat antusias pelaku wisata yang di vaksin, saya yakin target kampung sehat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dan pemulihan ekonomi di KLU ini akan sukses," jelasnya.

Dijelaskan Feri, Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi untuk pelaku pariwisata di Lombok Utara tergolong lancar, keluhan dari pelaku pariwisata yang sudah di vaksin sampai hari keempat ini tidak terdengar sama sekali.

"Saya bersyukur pelaku pariwisata yang divaksin sampai hari ini tidak ada keluhan, berarti proses pemberian vaksinnya sesuai prosedur dan tahapan pemberian vaksin," pungkasnya