Kemenhan sebut rencana bentuk 500 batalyon jangka

id Kementerian Pertahanan,Pembentukan 500 Batalyon,Pembentukan 100 Batalyon,Batalyon Teritorial Pembangunan,Pertemuan Menha

Kemenhan sebut rencana bentuk 500 batalyon jangka

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang saat menjadi pembicara webinar yang disaksikan dari Jakarta, Kamis (17/4/2025). (ANTARA/Rio Feisal)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjelaskan bahwa rencana pembentukan kekuatan pertahanan hingga 500 batalyon tidak dilakukan dalam waktu singkat.

Frega menyampaikan pernyataan tersebut untuk menjelaskan maksud unggahan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam akun media sosial Instagram pribadinya, @sjafrie.sjamsoeddin, yang menyebut akan membangun kekuatan pertahanan hingga 500 batalyon.

“Jadi memang untuk 500 batalyon itu tidak mungkin dalam waktu singkat. Waktu untuk membentuk satu batalyon itu kan butuh proses,” ujar Frega dalam webinar yang disaksikan dari Jakarta, Kamis (17/4).

Walaupun demikian dia menjelaskan bahwa saat ini Kemenhan sedang fokus membentuk 100 batalyon teritorial pembangunan.

“Batalyon-batalyon ini bukan murni dibangun dari satuan yang baru, tetapi kan kita tahu kalau di TNI Angkatan Darat itu ada kompi-kompi terpisah. Nah kompi-kompi terpisah ini di-upgrade (dikembangkan) menjadi batalyon, yang mana nantinya namanya batalyon teritorial pembangunan,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa salah satu tujuan batalyon itu dibentuk adalah guna memastikan tersedianya lumbung-lumbung logistik ketika terjadi situasi darurat, seperti perang atau nonperang.

Baca juga: Kemenhan jelaskan pembelian 24 pesawat tempur F-15EX AS

“Adanya perubahan iklim, pemanasan global, itu dampaknya meluas, bukan hanya kepada naiknya permukaan [air laut], melainkan perubahan musim yang memang berpengaruh dan juga kepada ketahanan pangan,” ujarnya.

Ia mengatakan selama beberapa tahun ini Indonesia memang sempat mengimpor pangan dari luar.

Baca juga: Terpopuler: Deddy Corbuzier jadi staf khusus Kemenhan, kasus gadai mobil kredit, dan waktunya beli koreksi IHSG

"Padahal namanya makanan, pangan, itu adalah basic need (kebutuhan dasar),” ujar dia.

Sebelumnya, Sjafrie dalam keterangan pada unggahan di akun media sosial miliknya, memaparkan rencana pembangunan kekuatan pertahanan hingga 500 batalyon dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Brunei Darussalam Dato Paduka Seri Awang Haji Halbi.







Lihat postingan ini di Instagram









Sebuah kiriman dibagikan oleh Sjafrie Sjamsoeddin (@sjafrie.sjamsoeddin)