Iwapi NTB-Universitas Mataram bersinergi mencetak wirausaha milineal

id Iwapi NTB,Universita Mataram,Wirausaha Milenial

Iwapi NTB-Universitas Mataram bersinergi mencetak wirausaha milineal

Ketua Iwapi NTB Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH (kiri), dan Ketua Program Studi PPKn Universitas Mataram Dr Lalu Sumardi, menandatangani naskah kerja sama program pencetakan wirausaha baru dari kalangan mahasiswa. (ANTARA/HO-Iwapi)

Mataram (ANTARA) - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Nusa Tenggara Barat bersinergi dengan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Mataram untuk pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang berpotensi menjadi wirausaha baru milenial.

"Kami sudah menandatangani naskah kerja sama dengan Program Studi PPKn, Universitas Mataram. Rencananya, program studi yang lain akan menyusul," kata Ketua Iwapi NTB Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH, di Mataram, Rabu.

Pola kerja sama yang dijalankan, yakni setiap bulan akan dilakukan pertemuan dengan mahasiswa selama lima kali. Pertemuan terbagi menjadi kelas A dan kelas B.

Mahasiswa yang tergabung di dalam kelas A adalah mereka yang orientasinya setelah lulus akan bekerja secara mandiri. Sedangkan kelas B adalah mahasiswa yang orientasinya setelah lulus akan bekerja mencari pengalaman di perusahaan.

"Kelas A akan bertatap muka setiap Jumat, sedangkan kelas B setiap Sabtu. Kami akan berikan materi praktis bagaimana menjadi pengusaha," ujarnya.

Selain itu, kata Ganefi, pihaknya juga akan memfasilitasi para mahasiswa dengan lembaga keuangan dengan para mahasiswa untuk mempelajari bagaimana mereka bisa mendapatkan modal usaha sehingga pemahamannya untuk berwirausaha menjadi utuh.

Proses pembelajaran akan berjalan selama satu tahun dan bisa bisa diperpanjang, tergantung baik atau tidak hasil evaluasi kerja sama.

Dalam satu tahun pembelajaran, kata dia, pihaknya mentargetkan bisa mencetak sebanyak 5.000 wirausaha baru milenial. Hal itu bisa dicapai jika dalam satu bulan ada 50 orang dibekali kemampuan berwirausaha, maka akan ada 600 orang lulusan dalam satu tahun dikalikan dengan minimal 10 program studi di Unram, yang ikut bergabung dalam program.

"Saya meyakini penumbuhan wirausaha baru di NTB dapat lebih progresif dengan adanya kemitraan antara dunia kampus dengan pelaku usaha dan dunia industri," kata Ganefi.