Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mempersiapkan diri merebut Adipura 2022 yang merupakan sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil mengatasi kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Senin, mengatakan untuk mengikuti lomba penilaian Adipura perlu peran serta dan kerja sama semua pihak.
"Penilaian saat ini tidak hanya sekedar lingkungan bersih saja, tetapi juga bagaimana sistem pemilihan dan pengolahan sampah dari rumah tangga," katanya.
Oleh karena itulah, berbagai persiapan bagaimana penanganan, pemilihan, dan pengolahan sampah mulai dari rumah tangga terus digencarkan.
"Termasuk program zero waste yang dicanangkan Pemerintah Provinsi NTB terus kita dukung dan diimplementasikan," katanya.
Di sisi lain, lanjut Kemal, sosialisasi terkait dengan larangan membakar sampah termasuk sisa hasil panen juga terus dilakukan, bahkan dengan memberikan teguran kepada masyarakat atau petani yang membakar sampah.
"Membakar sampah termasuk sisa panen seperti jerami dan lainnya, bisa menimbulkan polusi udara sehingga bisa mengurangi poin penilaian," katanya.
Lebih jauh Kemal mengatakan, penilaian Lomba Adipura direncanakan sekitar bulan Juli 2022. Sedangkan pemenang diumumkan sekitar bulan Oktober atau November 2022.
"Kita tidak hanya berharap dapat meraih piala Adipura semata, tapi yang lebih penting adalah bagaimana sampah di kota ini bisa terkelola maksimal," katanya.
Kemal mengatakan, terakhir Kota Mataram meraih piala Adipura pada tahun 2016 yang merupakan Adipura ke-10. Setelah itu, tidak ada lagi karena poin penilaian terus bertambah dan Mataram dinilai belum memenuhi target.
"Semoga tahun ini, Adipura bisa kita raih," katanya.
Pemkot Mataram bersiap rebut Adipura 2022
Ilustrasi: sebuah kendaraan pengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Talo Kabupaten Lombok Barat, melintas di Jalan Sriwijaya Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)
