Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah bersilaturahmi dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir di Kota Mataram, Minggu.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyatakan mengagumi sosok Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu sebagai seorang yang memiliki pemikiran teduh dan menyejukkan. "Seorang Guru yang terus bergerak melayani masyarakat dengan pikiran - pikiran yang teduh dan menyejukkan," ujarnya.
Ia juga mengatakan tentang cara pendekatan kepada generasi muda saat ini. Pendekatan kepada generasi milenial harus dilakukan secara serius, karena generasi milenial saat ini memiliki cara tersendiri.
Baca juga: Muhammadiyah putuskan penyelenggaraan Muktamar secara luring
"Salah satu pengalaman saya ketika di Bima saat itu mendampingi Menteri Sandiaga Uno dan Atta Halilintar beserta istri, anak saya bahkan menghubungi saya via WhatsApp dan menanyakan, Abi bersama Atta ya?. Hal-hal seperti ini, betapa milenial punya cara tersendiri bergaul," terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, mengatakan bahwa media yang saat ini berkembang harus dimanfaatkan menjadi sesuatu yang produktif untuk dakwah dan membangun ummat serta bangsa. "Bersama-sama kita jaga Muktamar kita ini, menjadi muktamar yang bermanfaat dan berkemajuan," katanya.
Berita Terkait
KY NTB harap Ketua PN Mataram jaga integritas lembaga peradilan
Selasa, 5 November 2024 20:26
KPU tetapkan tema debat kedua Pilkada NTB 2024
Selasa, 5 November 2024 20:04
Dinkes NTB siapkan intelijen kesehatan di puskemas pantau kejadian luar biasa
Selasa, 5 November 2024 20:03
Dinsos NTB distribusikan 1,5 juta liter air untuk warga terdampak kekeringan
Selasa, 5 November 2024 20:01
Dinkes NTB sebut konsumsi pil tambah darah cegah stunting
Selasa, 5 November 2024 17:49
Dinkes NTB ingatkan masyarakat waspadai DB
Selasa, 5 November 2024 17:48
DPRD dan Bapenda Lombok Tengah melakukan uji petik potensi pajak hotel
Selasa, 5 November 2024 17:09
BPS: Musim panen tembakau dongkrak pertumbuhan industri pengolahan di NTB
Selasa, 5 November 2024 17:07