Mataram, 21/12 (ANTARA) - Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, kesulitan memperoleh dana untuk pembangunan gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang sudah berdiri lebih dari lima tahun lalu.
Pembantu Rektor I Universitas Mataram (Unram) Prof Lalu Wira Sapta Karyadi, di Mataram, Rabu, mengatakan, setiap tahun pihaknya mengajukan permohonan dana APBN melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), namun belum ada tanggapan positif.
"Mungkin karena faktor besarnya dana yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam (FMIPA), makanya belum dianggarakan sampai sekarang. Kalau dihitung-hitung dibutuhkan dana sekitar Rp30 miliar untuk gedung dan peralatan laboratorium," ujarnya.
Ia mengatakan, Unram juga sudah berupaya mengajukan permohonan bantuan dana ke Pemerintah Provinsi NTB pada 2011, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan.
Oleh sebab itu, Wira berharap para mahasiswa FMIPA bersabar dan memanfaatkan fasilitas kampus yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan.
Sejak didirikan FMIPA hingga saat ini, para mahasiswanya menggunakan ruang kuliah di kampus Fakultas Peternakan, ruang laboratorium dan ruang perpustakaan Unram yang lokasinya tidak jauh dari laboratorium FMIPA.
Sementara bangunan yang sudah berdiri hanya diperuntukkan sebagai kantor Dekan FMIPA dan urusan administrasi.
"Memang mahasiswa masih belajar di Fakultas Peternakan, laboratorium dan ruang perpustakaan. Tapi itu semua juga fasiltas kampus yang perlu dioptimalkan penggunaannya," ujarnya.
Ia juga meminta para mahasiswa FMIPA yang terdiri dari empat jurusan, yakni jurusan Fisika, Kimia, Matematika dan Biologi, untuk tidak berkecil hati karena belum memiliki gedung perkuliahan senbdiri.
"Mahasiswa FMIPA bukan mahasiswa pengelana karena dianggap masih menumpang di ruang fakultas lain. Itu tidak benar, karena sebenarnya lahan dan gedung FMIPA sudah ada, tinggal melanjutkan pembangunannya saja,' ujarnya.
Sebelumnya pada Sabtu (17/12), sekitar 100 mahasiswa FMIPA menggelar aksi unjuk rasa menuntut segera dibangun gedung perkuliahan yang refresentatif. Aksi tersebut digelar di halaman gedung Rektorat Unram.
Dalam aksinya, mahasiswa mengumpulkan koin yang diserahkan kepada pihak kampus. Koin tersebut sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa karena Rektor Unram Prof H Sunarpi, Ph.D, belum mampu mewujudkan keinginan mahasiswa FMIPA yang sudah berdiri lebih dari lima tahun lalu. (*)