Pemkot Mataram siap mendukung layanan booster di ruang publik

id vaksin,covid,mataram

Pemkot Mataram siap mendukung layanan booster di ruang publik

Ilustrasi - Kegiatan vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, siap mendukung rencana kegiatan untuk pembukaan layanan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster ruang publik sebagai upaya meningkatkan cakupan vaksinasi di kota itu.

"Hari ini staf saya ada rapat di Polresta Mataram, terkiat rencana layanan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster ruang publik," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.

Hal itu disampaikan terkait rencana jajaran dari Polresta Mataram yang akan melaksanakan kegiatan vaksinasi dosis ketiga secara massal pada sejumlah ruang publik di Kota Mataram, seperti di Taman Sangkareang, mal dan lainnya.

Dikatakan Usman, rencana vaksinasi dosis ketiga secara massal itu sebagai langkah untuk percepatan cakupan vaksinasi dosis ketiga sekaligus antisipasi penyebaran subvarian Omicron baru.

"Cakupan vaksin booster di Mataram, saat ini tercatat 31,29 persen. Jumlah itu memang masih jauh dari cakupan dosis kedua yang mencapai 90,26 persen atau 284,839 sasaran," katanya.

Menurutnya, masih rendahnya cakupan vaksinasi booster tersebut dipicu banyak faktor termasuk motivasi dan kesadaran masyarakat untuk melakukan booster masih rendah.

Pasalnya, kendati Dinkes sudah melakukan imbauan, sosialisasi, dan menyiapkan layanan vaksinasi gratis di 11 puskesmas dan RSUD Kota Mataram, namun yang datang untuk booster sangat minim.

"Mereka yang datang booster kebanyakan yang butuh untuk bepergian ke luar daerah, sebab jika tidak booster mereka harus tes swab PCR," katanya.

Padahal, lanjut Usman, untuk stok vaksin booster di Kota Mataram cukup memadai. "Data terakhir stok vaksin COVID-19 yang kita miliki saat ini lebih dari 5.000 dosis," katanya.

Usman menambahkan, vaksinasi booster memiliki efikasi mencegah penularan COVID-19 di atas 90 persen.

"Tingkat efikasi dua kali vaksin terhadap penularan COVID-19 sekitar 63 tiga persen, tapi jika ditambah booster bisa mencapai di atas 90 persen," katanya.