ISEI torehkan kemajuan kedepankan sinergi

id ISEI, pertumbuhan ekonomi, digitalisasi

ISEI torehkan kemajuan kedepankan sinergi

Tangkapan layar Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo dalam Seminar Nasional ISEI 2022, Rabu (24/8/2022). (ANTARA/Sanya Dinda)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo mengapresiasi pengurus ISEI yang terus mendorong transformasi dan mengimplementasikan penggunaan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dengan mengedepankan sinergi antara akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah.
 

"ISEI juga secara berkesinambungan menerbitkan buku Kajian Kebijakan Publik (KKP) sebagai sumbangsih ISEI ke pemerintah, tahun ini memasuki edisi ketiga," katanya dalam Konferensi Pers yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Ia memaparkan ISEI telah menerbitkan Indonesian Economic Journal yang sudah terindeks Nasional SINTA 4, melakukan akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA), dan menyusun Indeks Survei Ekonomi Indonesia.

"Capaian lain adalah kerjasama para anggota ISEI baik dalam dan luar negeri yang semakin kuat, dan perluasan organisasi dengan menggandeng pemerintah daerah yang sudah disesuaikan dengan AD/ART, " katanya.

Baca juga: Bank Mandiri proyeksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen

Sebelumnya, ISEI telah menetapkan lima strategi pokok yang akan dijadikan program ISEI ke depan, terdiri dari penguatan sinergi untuk menjaga stabilitas harga melalui kerja sama antar daerah. Kemudian, penguatan sinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam, dan pariwisata.

Selanjutnya, penguatan inklusi ekonomi dan keuangan melalui pemberdayaan perempuan dalam pengembangan UMKM, akselerasi digitalisasi pembayaran dan pengembangan start up, serta penguatan kebijakan ekonomi dan keuangan hijau. Perumusan kelima strategi pokok tersebut sejalan dengan arahan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, dalam pembukaan Sidang Pleno ISEI XXII.

"Adapun inovasi dan digitalisasi harus menjangkau seluruh rakyat serta mampu mendorong pemerataan dan keadilan ekonomi, jangan menjadi sumber baru terjadinya ketimpangan ekonomi," ucap Perry yang juga merupakan Gubernur Bank Indonesia.

Baca juga: Indonesia alami pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial