Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, Pasar Hewan Selagalas dijadwalkan bakal kembali mulai dibuka pada 6 September 2022, dengan pengawasan dan standar operasional prosedur (SOP) pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Alhamdulillah kasus PMK sisa tiga dengan gejala ringan dalam proses penyembuhan dan kita sudah mendapatkan izin dari Pemerintah Provinsi NTB untuk pembukaan Pasar Hewan Selagalas dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Dedy Surpridy di Mataram, Minggu.
Disebutkan, untuk melakukan pengawasan aktivitas, maka di Pasar Hewan Selagalas akan ditempatkan sejumlah petugas khusus untuk memastikan bahwa ternak-ternak yang masuk ke pasar hewan adalah ternak yang sehat.
"Ini menjadi bagian upaya kami mengantisipasi agar virus PMK dan virus-virus lainnya tidak menyebar kembali di kota ini," katanya.
Menurutnya, beberapa syarat hewan atau ternak yang dibawa di Pasar Hewan Selagalas adalah ternak yang sehat yang sudah diberikan vaksin PMK dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dan sertifikat surat keterangan vaksinasi dari daerah asal.
Tapi untuk jam operasional tetap dilaksanakan dua kali seminggu yakni setiap hari Selasa dan Kamis mulai pukul 13.00 Wita sampai 17.00 Wita. Jadi tidak dari pagi seperti sebelum PMK.
"Sementara batas waktu ternak masuk ke pasar hewan pada pukul 16.00 WITA, di luar jam itu petugas kami tidak akan melayani," katanya.
Sedangkan untuk hewan atau ternak yang sakit dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan akan ditolak dan diminta untuk kembali ke daerah asal.
Untuk menjaga agar areal Pasar Hewan Selagalas tetap steril akan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap kendaraan dan ternak yang masuk ke pasar hewan.
"Semoga melalui upaya kita ini, bisa mencegah penularan penyakit-penyakit ternak lainnya di kota ini," kata Dedy.
Sebelum virus PMK menyebar, Pasar Hewan Selagalas yang beroperasi dua kali seminggu yakni pada hari Selasa dan Kamis mulai beroperasi dari pagi sampai pukul 18.00 Wita.
Ternak yang diperjualbelikan hanya dua yakni kambing dan sapi. Untuk kambing biasanya dijualbelikan pada pagi, sedangkan jual beli sapi dimulai sekitar pukul 13.00 Wita hingga pasar tutup di sore hari.
Rata-rata jumlah ternak yang datang dalam sehari saat kondisi normal 500-600 ekor, tetapi pada saat tertentu bisa mencapai 1.000 ekor bahkan lebih. "Ratusan ternak yang dijual di Pasar Hewan Selagalas berasal dari berbagai penjuru di Pulau Lombok bahkan Sumbawa," kata Dedy.