London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (5/9/2022), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,09 persen atau 6,24 poin menjadi menetap di 7.287,43 poin.
Indeks FTSE 100 bangkit 1,86 persen atau 132,69 poin menjadi 7.281,19 poin pada Jumat (2/9/2022), setelah jatuh 1,86 persen atau 135,65 poin menjadi 7.148,50 poin pada Kamis (1/9/2022), dan tergelincir 1,05 persen atau 77,48 poin menjadi 7.284,15 poin pada Rabu (31/8/2022).
Glencore PLC, sebuah perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss dengan kantor pusat di Baar, Swiss, melonjak 4,03 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris BAE Systems PLC yang terangkat 3,01 persen, serta perusahaan ritel fesyen olahraga JD Sports Fashion PLC, lebih dikenal sebagai JD Sports atau JD, menguat 2,38 persen.
Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks anjlok 2,22 persen
Baca juga: Saham Prancis berakhir di wilayah negatif, indeks CAC tergelincir 1,20 persen
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh Dechra Pharmaceuticals PLC, sebuah perusahaan industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan anjlok 10,58 persen, serta perusahaan industri pengemasan terkemuka di Eropa dan salah satu perusahaan pengemasan berbasis kertas terkemuka di dunia Smurfit Kappa Group PLC jatuh 5,12 persen.