Mataram (ANTARA) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nusa Tenggara Barat (NTB) membantah pemerintah provinsi telah membuka pengangkatan tenaga honorer perawat dan guru tanpa melalui tes.
"Tidak benar. Itu fitnah. Saya selaku Kepala BKD tidak pernah mengeluarkan informasi seperti itu," kata Kepala BKD NTB Muhammad Nasir, di Mataram, Sabtu.
Nasir menegaskan bahwa isu yang beredar luas melalui broadcast media WhatsApp adalah fitnah. Karena itu, dirinya sangat menyayangkan ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang telah membuat hoaks ini.
Oleh karena itu, dirinya mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi seperti ini. Jika ada pengumuman terkait kebijakan kepegawaian pasti akan diumumkan melalui media resmi pemerintah dan juga bekerjasama dengan media massa yang ada.
"Seharusnya masyarakat sudah bisa peka terhadap seliweran informasi seperti ini. Jadi tidak mudah percaya dan harus diklarifikasi lebih dulu," katanya pula.
Informasi yang beredar tentang pengangkatan pegawai honorer perawat dan guru ini saat ini tengah viral di masyarakat NTB.
Dalam informasi hoaks tersebut disebutkan bahwa para perawat dan guru honorer dapat diangkat langsung menjadi pegawai negeri sipil hanya dengan menghubungi nomor Kepala BKD NTB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKD NTB membantah buka pengangkatan tenaga honorer perawat dan guru