Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan memasang pita penggaduh di sejumlah jalan utama untuk mencegah aksi balap liar yang kerap terjadi pada malam hari.
Kepala Polresta Mataram Komisaris Besar Polisi Mustofa di Mataram, Senin, mengatakan salah satu target pemasangan pita penggaduh tersebut berada di Jalan Udayana, yang kini sudah menjadi kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Mataram.
"Karena di Jalan Udayana itu kan sudah menjadi kawasan RTH, tetapi masih terus ada aksi balap liar. Makanya, itu akan kami cegah dengan memasang pita penggaduh di sejumlah titik jalan," kata Mustofa.
Rencana pemasangan pita penggaduh atau gundukan gerigi berwarna putih itu pun dikatakan Mustofa sudah dalam tahap koordinasi dengan pihak pemerintah.
"Koordinasi ini untuk menentukan titik pemasangan di lokasi lainnya, selain di Jalan Udayana," ujar dia.
Mustofa meyakinkan adanya rencana ini setelah adanya pengungkapan aksi balap liar yang terjaring pada Minggu dinihari (2/10), di Jalan Udayana, Kota Mataram. Sedikitnya ada 282 kendaraan roda dua yang diamankan dalam aksi balap liar tersebut.
Mereka yang terjaring dalam giat razia kepolisian tersebut terungkap masih tergolong remaja yang berstatus pelajar.
"Ada yang hanya ikut nonton dan memasang taruhan dan adanya juga yang terlibat langsung balapan," ucap dia.
Terkait dengan pengamanan tersebut, Mustofa meyakinkan pihaknya masih melakukan pendataan terkait dengan kelengkapan surat-surat kendaraan.
Pihaknya juga menelusuri kepemilikan kendaraan. Apabila ada keterkaitan dengan tindak pidana maka pihaknya akan menindaklanjuti ke proses hukum.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56