Jayapura (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Papua akan menawarkan potensi sektor perikanan yang berada di Kabupaten Biak Numfor pada forum G20 di Bali pada November 2022.
Ketua Kadin Papua Ronald Antonio Bonai di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya akan memanfaatkan forum multilateral tersebut untuk mencari investor asing dalam sektor perikanan. Sebelumnya Kadin Papua telah menemui salah satu perusahaan yang ada di Austria maupun Duta Besar Hungaria untuk Indonesia guna membahas potensi perikanan yang ada di Papua.
"Mereka juga sudah menawarkan beberapa investor kepada kami hanya saja kami diminta untuk dapat mempresentasikan langsung potensi-potensi Papua di negara mereka," katanya usai forum diskusi grup.
Setelah presentasi tersebut, menurut dia, terdapat beberapa perusahaan-perusahaan dari luar negeri yang tertarik untuk berinvestasi di Bumi Cenderawasih. "Melalui G20 kami akan menawarkan potensi perikanan di Biak sehingga ada investor asing yang berinvestasi di wilayah itu," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Bali sediakan 1.834 WiFi gratis dukung WFH
Baca juga: Revitalisasi Bandara Bali jelang KTT G20
Kabupaten Biak Numfor merupakan bagian dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia atau WPPNRI. Beberapa komoditas perikanan yang selama ini dikirim ke luar daerah yakni lobster, ikan kerapu dan udang dengan tujuan Jakarta, Denpasar, Makassar dan Surabaya.
Berita Terkait
Up to one thousand Papuan students can intern in Europe
Minggu, 20 Agustus 2023 18:45
Potensi perikanan di Biak penopang ekspor STC
Sabtu, 24 Juni 2023 7:21
STC membuka potensi perikanan-wisata tingkatkan kunjungan wisatawan
Minggu, 5 Februari 2023 7:56
Prabowo G20 debut reflects RI role in global diplomacy: ISESS
Jumat, 22 November 2024 18:09
G20 2024: Indonesia serukan pengentasan kemiskinan
Jumat, 22 November 2024 11:21
Prabowo: Terima kasih Timnas Indonesia sudah menang lawan Arab Saudi
Rabu, 20 November 2024 19:10
Prabowo urges G20 to intensify climate action
Rabu, 20 November 2024 18:00
Prabowo: RI bantu danai kegiatan WHO sebesar 30 juta dolar AS
Rabu, 20 November 2024 17:48