Jakarta (ANTARA) - Jenama fesyen HijabChic dalam debutnya di Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 menghadirkan koleksi pakaian "Opera Pink" yang menonjolkan keragaman warna merah muda dipamerkan lewat fashion show bertajuk "Woman In Rhytm".
Pendiri HijabChic Nisa Pratiwi mengungkapkan koleksinya kali ini akan memperkuat identitas serta DNA dari jenamanya yang dituangkan dalam warna, material, serta desain fesyennya. "Kami memperkuat detail di tulle dan ruffle. Jadi tetap ada cute-cute-nya tapi tetap bisa dipakai sehari-hari," kata Nisa dalam konferensi persnya di Pondok Indah Mall 3, Sabtu.
Alasan HijabChic memilih warna merah muda dan variannya karena selain melambangkan sisi feminin dari seorang wanita, warna ini juga bisa melambangkan kekuatan sekaligus kelembutan.
Ketika para model yang menggunakan balutan koleksi "Opera Pink" melenggang di panggung JFW pun kesan manis namun kuat bisa didapatkan dari koleksi ini. Salah satunya adalah selebriti Syahnaz Sadiqah yang tampil dengan balutan gaun berlengan panjang dengan bahan tulle berwarna peach. Detail bunga-bunga di bagian atasnya memberikan kesan manis namun tetap elegan bagi Syahnaz.
Material utama yang digunakan untuk koleksi ini adalah tulle yang merupakan signature material dari HijabChic sejak awal berdiri namun dieksplorasi dengan kreasi yang baru, salah satunya tulle print.
Baca juga: Pentingnya rencana sebelum fesyen muslim "go global"
Baca juga: Ditjen Pendidikan Vokasi tampilkan 60 busana
Motif-motif yang dihadirkan pun beragam mulai dari geometris, monogram, bektor bunga, hingga kupu-kupu menggunakan watercolor menjadi penegas pada koleksi ini. Memasuki penataan gaya, HijabChic menggunakan teknik layering yang dipadukan detail ruffles, frills, pleats, dan pita. Keseluruhannya dihadirkan sebagai simbolisasi dari proses tumbuh kembang HjiabChic selama lebih dari satu dekade terakhir.
“Jika ditarik garis ke belakang, visi misi HijabChic sendiri dari awal ingin menemani perjalanan hijrah bagi setiap wanita Indonesia, tanpa terkecuali. Kami merepresentasikan koleksi ini sebagai hidup dan perjalanan spiritual yang terus berproses. Jadi syukuri setiap langkahnya dan nikmati momennya, karena dari kanvas kosong kita bisa mewarnai kanvas kita sendiri dengan berbagai warna, dan menjadi kanvas yang punya ciri khas kita dalam menjalani hidup kedepannya,”kata Nisa.
Berita Terkait
Tarra Budiman padukan boxer dan knitwear
Kamis, 27 Oktober 2022 14:50
JFW 2023 ingin jadi ajang pengakuan industri fesyen Indonesia
Senin, 26 September 2022 21:23
Ini tren baju lebaran tahun 2024
Kamis, 22 Februari 2024 14:52
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01