MENDIKBUD: KURIKULUM PENDIDIKAN 2013 JUGA TEKANKAN SENI-BUDAYA

id

     Mataram, 7/12 (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, kurikulum pendidikan baru yang direncanakan diterapkan mulai 2013, juga menekankan estetika yang antara lain mencakup seni dan budaya.

     "Kalau kita perhatikan kurikulum yang baru, selalu ada pelajaran seni dan budaya, karena kita ingin membangun masa depan anak didik yang berbudaya dan memiliki jiwa seni, sehingga apa disampaikan kepada anak didik bukanlah hal-hal yang tidak memperhatikan nilai-nilai keindahan," kata Nuh, pada pembukaan Gelar Tani Nusantara ke-14, yang diselenggarakan di Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat malam.

     Ia mengatakan, di dalam kurikulum yang baru yang sedang memasuki uji publik, ditekankan urusan logika etika, dan estetika, yang diterjemahkan dalam bentuk kompetensi fiskal, komptensi ketrampilan dan kompetensi pengetahuan.

     Pihaknya tidak ingin hanya mencerdaskan seseorang hanya untuk pandai saja, tetapi juga peningkatan logika agar nyaman dalam berkomunikasi dan santun dalam berekspresi.

     Oleh karena itu, Kemdikbud makin fokus menggarap tiga wilayah berpikir dan bertindak di kalangan pelajar, yakni logika, etika dan estetika.

     Logika mengandalkan penguatan rasionalitas, etika untuk menumbuhkan kesantunan dalam berperilaku dan berinteraksi, dan estetika untuk tampakan atau ekspresikan keindahan.

     Ketiga hal itu menjadi bagian penting dalam kurikulum pendidikan 2013, yang disiapkan untuk menggantikan kurikulum pendidikan 2006.

     Terdapat empat tahapan uji publik kurikulum baru 2013 yang sedang dijalankan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yaitu penyusunan kurikulum secara internal di Kemdikbud, pemaparan desain kurikulum di hadapan Wakil Presiden, pelaksanaan uji publik, dan penyempurnaan.

     "Hari ini merupakan bagian dari upaya menampilkan keindahan sebagaimana dimaksud dalam kurikulum pendidikan baru itu," ujar Nuh di hadapan ribuan massa yang memadati Lapangan Sangkareang Mataram itu.

     Gelar Tari Nusantara yang akan berlangsung hingga 9 Desember mendatang itu, diselenggarakan oleh Kemdikbud bekerja sama dengan Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Provinsi NTB, serta Institut Keseninan Jakarta (IKJ). 

     Pesertanya dari 14 provinsi di Indonesia, dan kegiatannya terpusat di dua lokasi yakni Lapangan Sangkareang Mataram untuk aksi luar gedung dan di Aula Taman Budaya Mataram untuk kegiatan dalam gedung.

     Pembukaan Gelar Seni Nusantara 2012 itu diwarnai dengan pentas tari dari 14 provinsi di Indonesia, yang diawali dengan Tarian Gendang Beleq yang dipentaskan penari dari NTB sebagai tuang rumah, dan diakhiri dengan tarian Topeng Ireng dari Jawa Tengah.

     Gelar Tari Nusantara itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Nusantara 2012 yang dipusatkan di Pulau Lombok, NTB. (*)