Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyalurkan bantuan sebanyak 128.220 butir telur dan 34.416 kemasan kecil susu penambah gizi untuk 37 desa yang menjadi lokus pengentasan stunting di daerah tersebut.
"Stunting merupakan mandatori pemerintah pusat dan isu nasional yang harus diupayakan untuk bisa tuntas pada tahun ini," kata Penjabat Bupati Lombok Barat Ilham dalam keterangan di Mataram, Senin.
Ilham menuturkan pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan bantuan makanan berprotein tinggi berupa telur dan susu kepada seluruh sasaran anak-anak stunting dan anak-anak berpotensi stunting di setiap pelosok desa yang ada di Kabupaten Lombok Barat.
Baca juga: Wagub NTB mengapresiasi penurunan stunting di Lombok Barat
Jumlah stunting di Lombok Barat saat ini berada pada angka 9,9 persen. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menargetkan angka stunting bisa ditekan hingga ke angka 8 persen.
Menurut Ilham, pengentasan kasus stunting membutuhkan semangat kolaborasi dan kebersamaan serta kerja keras berbagai pihak.
Bantuan telur dan susu sebagai bentuk upaya pemerintah daerah untuk membangun generasi penerus yang tumbuh dan berkembang dengan baik agar kelak bisa melanjutkan tongkat estafet pembangunan di Lombok Barat.
Baca juga: Pemkab Lombok Barat memperkuat kapasitas SDM kader keamanan pangan desa
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kabupaten Lombok Barat Wina Frida mengatakan bantuan tersebut disalurkan sebagai upaya menekan stunting agar turun menjadi 8 persen.
Para balita stunting dan berpotensi stunting diberikan bantuan berupa dua tray atau 60 butir telur per anak selama sebulan atau dua butir telur setiap hari. Kemudian, 16 kemasan kecil susu untuk setiap anak selama sebulan.
"Itu semua sebagai upaya dan langkah konkrit kami dalam menurunkan stunting," kata Wina.
Baca juga: Lombok Barat mengatasi masalah balita tumbuh kerdil dengan Bakti Stunting