Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi mengembangkan Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Perancah Biomedis berbasis biomassa dan bioproduk untuk kemajuan riset dan inovasi di bidang kesehatan dan kedokteran.
"Kolaborasi melalui PKR ini juga mengakomodasi kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas kompetensi sumber daya manusia dalam menghasilkan output seperti publikasi, hak kekayaan intelektual, pembangunan kapasitas dan lain-lain," kata Kepala Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN Evy Ayu Arida dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Evy berharap PKR Perancah Biomedis dapat menjadi rujukan bagi para peneliti sebidang baik di dalam maupun di luar negeri untuk riset dan inovasi perancah biomedis dalam rekayasa jaringan berbasis biomassa dan bioproduk yang bermanfaat untuk terapi regeneratif masa depan.
Kepala Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk BRIN Akbar Hanif Dawam A mengharapkan PKR Perancah Biomedis bisa menjadi pusat unggulan dalam bidang penelitian dan pengembangan riset perancah (scaffold) biomedis di Indonesia.
"PKR ini menjadi yang pertama dan satu-satunya PKR dengan topik perancah biomedis di Indonesia sesuai dengan skema pendanaan PKR yang diadakan oleh BRIN," ujarnya. Oleh karena itu, seluruh periset di Indonesia dengan minat dan bidang yang sama diharapkan dapat bergabung dengan PKR tersebut untuk terus berkarya dalam mengembangkan riset perancah biomedis.
PKR Perancah Biomedis diharapkan dapat menghasilkan produk riset dan inovasi terkait perancah biomedis dengan memanfaatkan biomassa dan bioproduk untuk dapat dihilirisasikan oleh industri dan bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Teknologi nuklir identifikasi polutan berbahaya bagi kesehatan
Baca juga: BRIN dukung manfaatkan mikroalga sebagai sumber pangan
Pusat Kolaborasi Riset (PKR) merupakan skema pendanaan riset di BRIN. PKR yang berafiliasi perguruan tinggi menjadi wadah untuk periset dan akademisi antara BRIN dan perguruan tinggi. Dalam pelaksanaannya, PKR tersebut memiliki status yang sama dengan pusat riset di BRIN sehingga memiliki akses terhadap sarana dan prasarana riset dan inovasi yang ada di BRIN.*
Berita Terkait
BMKG mulai persiapkan investigasi fenomena kegempaan
Minggu, 19 Mei 2024 7:21
Teknologi penginderaan jauh mudahkan kegiatan industri migas
Selasa, 7 Mei 2024 20:27
Indonesia safe from Asian heatwave, says BRIN researcher
Kamis, 2 Mei 2024 20:18
Tangani sampah untuk hindari kerugian lingkungan dan ekonomi
Selasa, 30 April 2024 17:45
Peneliti BRIN mengungkap penyebab emisi gas Gunung Ruang menyebar
Selasa, 23 April 2024 19:06
Aneka masakan sega untuk dukung ekonomi kreatif
Sabtu, 6 April 2024 15:02
BRIN ungkap pemicu hujan lebat sering muncul di utara Jateng
Rabu, 3 April 2024 6:58
Penggunaan e-Voting untuk pilpres, pileg, dan pilkada
Jumat, 29 Maret 2024 16:17