Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang baru saja dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo untuk mengawal netralitas TNI selama tahun politik.
Bamsoet, sapaan karib Bambang Soesatyo, pun mendukung serta meyakini di bawah kepemimpinan Yudo, TNI akan tetap kuat bersama rakyat, serta mampu menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
"Memasuki tahun politik 2023, kondusivitas bangsa akan kembali menghangat. TNI harus tetap menjaga netralitas, jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mencari keuntungan dengan menarik TNI dalam politik praktis," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Selain faktor eksternal, kata Bamsoet, TNI juga harus senantiasa mewaspadai dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di kawasan Laut Natuna Utara, yang tengah dihadapkan dalam situasi ketegangan di Laut Cina Selatan sehingga berpotensi menimbulkan berbagai konflik. "Prinsipnya, tidak boleh ada sejengkal pun tanah, air, dan udara Indonesia yang diambil oleh pihak asing," ujarnya.
Mantan Ketua DPR RI itu mengingatkan pula eskalasi ketegangan yang terjadi di Taiwan dan semenanjung Korea, hingga konflik bersenjata di beberapa negara, seperti Yaman, Ethiopia, Afghanistan, Myanmar, termasuk Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Kedepankan pembangunan maritim untuk wujudkan kesejahteraan
Baca juga: MPR: Kepuasan kinerja Jokowi-Ma'ruf naik konsisten pada tahun ketiga
Selain itu, lanjut dia, bangsa Indonesia, khususnya TNI, juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang lebih kompleks, canggih, dan lebih rumit seiring dengan laju perkembangan zaman. Oleh karena itu, TNI perlu makin mewaspadai pula ancaman nirmiliter yang merusak ideologi negara.
"Kedaulatan bangsa dan negara tidak boleh hanya bertumpu pada kekuatan fisik militer karena potensi ancaman akan hadir dalam berbagai aspek, baik ekonomi, sosial-budaya, politik-ideologi, maupun berbagai ancaman lainnya yang bersifat soft power," katanya.
Bamsoet menyebut tantangan lain yang dihadapi oleh Yudo ialah mendukung maju, tumbuh, dan berkembangnya industri pertahanan nasional yang dilakukan pelaku usaha swasta dalam negeri.
Sebagaimana ditegaskan Presiden Jokowi, katanya lagi, pemenuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) harus diprioritaskan dari dalam negeri, baik melalui BUMN maupun dari pelaku usaha swasta nasional.
"Selain untuk memperkuat kedaulatan industri pertahanan dalam negeri, keterlibatan swasta dalam industri pertahanan juga bisa menjadi penopang perekonomian nasional. Sekaligus mengurangi beban pengeluaran negara dalam membangun jaringan pasokan komponen industri pertahanan," kata Bamsoet.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua MPR RI ingatkan Laksamana Yudo kawal netralitas TNI
Berita Terkait
Ketua MPR Bamsoet ajak elemen bangsa hormati putusan MK
Senin, 22 April 2024 5:45
Bamsoet akui kinerja Airlangga mantap pimpin Golkar
Jumat, 12 April 2024 6:23
Indonesia butuh demokrasi gotong-royong
Jumat, 12 April 2024 6:05
Ramadhan dan Idul Fitri momen penguat ikatan sosial
Kamis, 11 April 2024 5:56
Arsjad temui Bamsoet ungkap niatannya sowan ke Capres Prabowo
Kamis, 11 April 2024 5:36
Jadikan momentum Idul fitri perekat silaturahmi kebangsaan
Kamis, 11 April 2024 5:31
Ketua MPR Bamsoet ajak masyarakat segera laporkan SPT 2023
Rabu, 27 Maret 2024 4:39
Menag: KUA jadi tempat pernikahan semua agama diterima semua pihak
Senin, 26 Februari 2024 16:13