Bupati Lombok Timur ajak peternak dukung program vaksin PMK

id Vaksin PMK,Lombok Timur

Bupati Lombok Timur ajak peternak dukung program vaksin PMK

Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, HM Sukiman Azmy (FOTO ANTARA/Humas Pemkab Lombok Timur)

Praya, NTB (ANTARA) - Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, HM Sukiman Azmy mengajak peternak di daerah itu untuk mendukung program vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

“Pelaksanaan vaksinasi PMK ini penting untuk mencegah sapi tertular kembali,” katanya dalam keterangan tertulis di Selong, Selasa.

Ia mengatakan pentingnya vaksinasi untuk mencegah PMK pada sapi sama pentingnya dengan vaksinasi COVID-19 pada manusia. Sehingga ia berharap masyarakat mendukung program vaksin PMK.

“Apalagi mengingat sudah tidak ditemukan lagi kasus PMK di NTB. Program vaksinasi harus tetap dilaksanakan,” katanya.

Ia mengatakan, ada beberapa kendala dalam pelaksanaan vaksinasi di Lombok Timur, seperti vaksinasi dilakukan dari rumah ke rumah, ada masyarakat yang menolak vaksinasi sapi, dengan berbagai alasan seperti sapi bunting.

Sistem beternak yang dilakukan dengan melepaskan sapi di padang savana di sejumlah bukit, baik di kawasan Sembalun maupun Sambelia , juga menjadi tantangan tersendiri, karena menyulitkan petugas vaksin untuk menjangkau lokasi pemeliharaan sapi.

“Tahun 2023 target 160.000 ekor sapi lagi yang akan divaksin dapat terpenuhi secara penuh untuk pengelolaan dan pengendalian PMK secara nasional,” ujarnya.

Sebanyak 127 dari 132 ekor sapi yang mati akibat penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Lombok Timur mendapat santunan berupa Rp 10 juta per ekor dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Pemerintah berharap masyarakat yang mendapat santunan dapat memanfaatkan dana yang diterima melalui bank, sehingga bisa digunakan untuk membeli sapi, demikian Sukiman Azmy.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Lombok Timur ajak perternak dukung program vaksin PMK