Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) turun di bawah 4 persen mulai September 2023. "Dengan demikian Indonesia menjadi salah satu negara dengan inflasi yang berkinerja terbaik dibandingkan dengan negara lain," kata Perry dalam Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu.
Inflasi IHK akan menuju ke bawah 4 persen setelah efek dasar penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada akhir tahun 2022. Penurunan inflasi yang lebih cepat, kata dia, berkat respons pre-emptive dari BI, stabilisasi nilai tukar dan kolaborasi dengan pemerintah.
Selain inflasi IHK, inflasi inti pun diprediksi kembali ke bawah 4 persen pada semester I tahun 2023. Pada tahun lalu, inflasi IHK berada di 5,5 persen atau menurun lebih cepat dari perkiraan awal yang sebesar 6,5 persen. Sementara untuk pertumbuhan ekonomi, kemungkinan berada di 5,1 persen sampai 5,2 persen.
Untuk tahun ini, Perry pada awalnya memperkirakan ekonomi domestik hanya akan tumbuh 4,9 persen karena perlambatan global. Namun berkat pemulihan ekonomi Tiongkok serta mulai tingginya mobilitas domestik sehingga meningkatkan permintaan, ekonomi diprediksikan tumbuh menjadi 5 persen.
Baca juga: BNI sosialisasikan tiga product champion
Baca juga: Transaksi uang elektronik pada 2022 capai Rp399,6 triliun
"Tapi tahun depan akan lebih baik sehingga tumbuh 5,2 persen," ucap dia. Di sisi lain, ia meyakini nilai tukar rupiah akan segera menguat ke arah fundamental, setelah sempat tertekan karena penguatan dolar AS. Adapun terdapat lima alasan yang mendasari keyakinan tersebut, yaitu pertumbuhan yang kuat, inflasi yang rendah, surplus transaksi berjalan dan neraca perdagangan, persepsi investor yang memperbaiki arus modal, dan BI akan selalu ada di pasar.
Berita Terkait
BI NTT luncurkan program "on boarding" UMKM
Rabu, 15 Mei 2024 15:52
BI catat modal asing masuk bersih di Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 19:43
Denpasar kolaborasi BI Bali majukan pendidikan lewat DEF
Rabu, 8 Mei 2024 5:51
Pemkot Bima gandeng BI memperkuat pembiayaan sektor UMKM
Minggu, 5 Mei 2024 20:16
Ketahanan perbankan Indonesia di era suku bunga tinggi
Minggu, 5 Mei 2024 7:04
PLN dan BI NTB teken MoU pemanfaatan LRUK sebagai bahan co-firing PLTU
Selasa, 30 April 2024 19:50
BNI hati-hati salurkan kredit valas
Selasa, 30 April 2024 6:09
Harga saham gabungan hari ini menguat
Senin, 29 April 2024 9:12