Menurutnya, sejak gempa Turki terjadi, ada lima WNI yang hilang kontak, namun dari lima orang tersebut tiga orang diantaranya sudah bisa dihubungi. Sedangkan dua lagi, yakni atas nama Irma Lestari dari Lombok dan Ni Wayan Supini dari Bali meninggal dunia.
"Alhamdulillah, selamat tiga orang. Dua orang meninggal, yakni Ibu Irma Lestari dan ibu Ni Wayan Supini," katanya.
Menurut dia, dua orang WNI yang meninggal dunia tersebut tinggal di Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir, Turki. Selain Irma Lestari, juga terdapat korban lain yang meninggal, yakni Ni Wayan Supini asal Bali.
"Jadi, tempat tinggal ibu Irma ini di apartemen keseluruhan runtuh, ada 89 orang yang menjadi korban meninggal di apartemen tersebut, termasuk ibu Irma dan Ni Wayan. Kabarnya ada di lantai 15, tapi persisnya kami belum tahu, namun memang kita lihat langsung kondisi apartemennya sudah runtuh," katanya.
Sebelumnya Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan resminya mengatakan terdapat sekitar 500 WNI yang berada di sekitar lokasi gempa bumi.
Sebanyak 128 orang sudah berhasil dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara. Sisanya dalam keadaan selamat dan sudah mendapatkan tempat penampungan yang aman di sekitar wilayah gempa. Sebanyak 10 WNI mengalami luka berat dan sudah ditangani oleh KBRI Ankara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delapan PMI asal NTB dipulangkan setelah gempa Turki
Berita Terkait
PMI should implement environmental improvement program: Kalla
Kamis, 2 Mei 2024 18:28
Barang impor pekerja migran Indonesia tak lagi dibatasi
Kamis, 2 Mei 2024 17:29
PMI Jakbar lakukan sejumlah upaya atasi tipisnya pasokan
Jumat, 19 April 2024 20:13
Film dokumenter bisa mencegah PMI terjebak radikalisme
Jumat, 19 April 2024 6:45
Pemerintah segera mengatur masa transisi perubahan Permendag 36/2023
Rabu, 17 April 2024 7:33
Kepala BP2MI sebutkan barang kiriman PMI tertahan akan dikeluarkan
Selasa, 16 April 2024 17:53
BP2MI pastikan tak berlaku lagi pembatasan barang milik PMI
Selasa, 16 April 2024 17:17
Perlindungan PMI secara menyeluruh harus segera direalisasikan
Selasa, 16 April 2024 16:53