Lombok Barat (ANTARA) - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat mampu mengekspor mutiara ke Malaysia dan Arab Saudi dengan nilai mencapai Rp50 hingga Rp100 juta per bulan.
"Selain pasar lokal, pasar nasional juga ada, mulai dari Sabang sampai Merauke. Sementara ke luar negeri saat ini seperti Malaysia dan Arab Saudi omsetnya mencapai Rp50 hingga Rp100 juta dalam sebulan," kata Rusnah, pemilik galeri mutiara UD Nabil Shop Lombok di Kabupaten Lombok Barat, Selasa.
Ia mengatakan usahanya di bidang kerajinan mutiara air laut, emas, perak dan rhodium bisa cepat dikenal oleh penikmat ragam mutiara di Tanah Air hingga luar negeri setelah menjadi mitra binaan Rumah BUMN di Kabupaten Lombok Barat yang dikelola PLN.
Rusnah mengakui bahwa pembinaan yang diberikan PLN sangat unik sehingga membuat dirinya antusias.
"Terima kasih kami haturkan kepada PLN. Pembinaan yang diberikan cukup lengkap, dari pelatihan digital marketing, manajemen keuangan, pengemasan, pemasaran melalui online maupun offline," tuturnya
Setelah mengikuti berbagai program pembinaan Rumah BUMN PLN, perkembangan usaha Rusnah terbilang bagus.
Bahkan, dirinya sudah memiliki tim penjualan yang tergabung dalam dua tim penjualan (reseller), yaitu tim reseller umum dan tim reseller khusus yang berjumlah 80 orang. Semuanya tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
"Saya juga berharap galeri saya bisa menjadi lebih besar dan bisa membangun kolaborasi dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lainnya dan bisa menciptakan tenaga kerja yang lebih banyak lagi," ujarnya.