UMKM binaan PLN Peduli meramaikan gelaran MotoGP Mandalika Lombok

id PT PLN,PLN UIP Nusra,PLN Peduli,MotoGP Mandalika

UMKM binaan PLN Peduli meramaikan gelaran MotoGP Mandalika Lombok

Serbuk jahe kemasan, salah satu produk pelaku UMKM di Nusa Tenggara Barat, binaan PLN Peduli. (ANTARA/HO-PLN)

Mataram (ANTARA) - Sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan PLN Peduli akan meramaikan gelaran MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret 2022.

"Keikutsertaan UMKM-UMKM, terutama di bawah binaan PLN Peduli pada pagelaran sebesar MotoGP dapat mendongkrak perekonomian daerah," kata Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) Otong Sugiono, di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan kehadiran PLN Peduli dalam memfasilitasi pelaku UMKM berpromosi di ajang MotoGP, merupakan wujud hadirnya PLN sebagai perusahan milik negara, sesuai dengan visi misinya, yaitu menjadi perusahaan yang mendorong kegiatan ekonomi.

Menurut Otong, momentum pelaksanaan MotoGP bisa menjadi kesempatan untuk kebangkitan usaha mikro kecil dan menengah, khususnya pelaku UMKM lokal yang terdampak pandemi COVID-19.

UMKM binaan PLN Peduli yang akan dipromosikan, yakni UMKM telur asin dari Kelompok Lumbung Kreatif di Gunungsari, dan UMKM Jahe Merah dari kelompok Tani Sejahtera, di Kabupaten Lombok Barat.

Ketua kelompok Tani Sejahtera, Safwan, mengaku bersyukur bisa difasilitasi oleh PLN Peduli untuk berpromosi dalam ajang World Super Bike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada November 2021.

"Gelaran bertaraf international seperti WSBK kemarin menjadi ajang yang sangat membantu promosi produk-produk kami. Market goal-nya pun nasional dan bahkan dapat kami promosikan ke pengunjung mancanegara yang berdatangan," tuturnya.

Senada dengan Safwan, Ketua Kelompok Lumbung Kreatif, Dewi Suci Wulan mengatakan bahwa ajang MotoGP Mandalika adalah kesempatan yang sangat besar bagi pelaku UMKM lokal.

Hal itu, menurut dia, bisa memacu kelompoknya untuk menghasilkan produk yang dapat diterima pasar melalui persiapan jumlah kapasitas produk, kualitas kemasan, dan yang utama promo produk yang terus menerus.

"Kami tidak dapat melewatkan kesempatan ini. Kelompok kami pun sudah menjalin komunikasi dengan dinas terkait tentang persiapan yang harus kami siapkan. Tentunya didukung juga oleh PLN Peduli," ujar Dewi.