Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (2/3/2023), berbalik menguat dari penurunan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terangkat 0,69 persen atau 49,97 poin menjadi menetap di 7.284,22 poin.
Indeks CAC 40 merosot 0,46 persen atau 33,68 poin menjadi 7.234,25 poin pada Rabu (1/3/2023), setelah tergerus 0,38 persen atau 27,62 poin menjadi 7.267,93 poin pada Selasa (28/2/2023), dan meningkat 1,51 persen atau 108,28 poin menjadi 7.295,55 poin pada Senin (27/2/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 25 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 14 saham menderita kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Saham Eurofins Scientific SE, sebuah grup laboratorium Prancis yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, agriscience, dan produk konsumen, melambung 5,69 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan Prancis yang mengkhususkan diri dalam pembuatan dan distribusi anggur dan minuman beralkohol, Pernod Ricard SA terangkat 2,42 persen serta perusahaan energi dan perminyakan multinasional Prancis yang terintegrasi TotalEnergies SE bertambah 1,97 persen.
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks terkerek 0,49 persen
Baca juga: Saham Jerman kembali melemah, indeks jatuh 0,39 persen
Sementara itu, saham STMicroelectronics NV, perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 3,24 persen.
Disusul oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE yang tergelincir 1,09 persen; serta perusahaan induk jasa keuangan yang menawarkan layanan perbankan dan asuransi Credit Agricole SA kehilangan 0,77 persen.