Tangerang (ANTARA) - Grup idola K-pop NCT Dream membahas kebiasaan yang mereka lakukan sebelum tampil di konser solo yakni melakukan "Yo Dream" atau meneriakkan yel-yel. "Memang waktu konser ini terbatas. Tapi ada ritual yang selalu kami lakukan. Itu biasanya "Yo Dream"," ujar Jeno dalam konferensi pers di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Sabtu (4/3).
Biasanya salah satu personel grup yakni Mark atau Jeno memulai mengucapkan kata "Yo Dream", kemudian dijawab rekan-rekannya dengan kata "Jjeoreo juja, hwaiting!" yang diartikan kurang lebih dengan "Let's do it fighting". Kebiasaan ini mereka lakukan kala akan tampil baik itu di sebuah konser maupun di acara musik.
NCT Dream yang beranggotakan tujuh personel yakni Mark, Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle dan Jisung dijadwalkan menggelar konser hari kedua bertajuk "NCT DREAM TOUR 'THE DREAM SHOW2 : In A DREAM' in JAKARTA" di ICE BSD, Tangerang pada malam ini. Mereka akan kembali mengadakan konser serupa pada keesokan hari di lokasi yang sama.
Ketika ditanya mengenai hal paling dinanti saat konser termasuk di Indonesia, Chenle menjawab sambutan luar biasa para penggemarnya atau kerap disapa NCTzen. Chenle kemudian mengatakan keinginannya untuk mengunjungi restoran boga bahari di Indonesia usai gelaran konser. Dia mengatakan pernah mencoba hidangan di restoran yang tak disebut letak dan namanya itu, sebelumnya. Namun, dia urung menuntaskan keinginannya itu karena keterbatasan waktu.
"Enak banget pokoknya. Waktu itu pernah makan di sini sama manajer. Manajer sampe bilang baru kali Chenle makan sebanyak ini. Juga mungkin kali ini karena waktunya terbatas aku enggak bisa ke sana tapi lain kali mau ke sana," kata dia.
Sementara itu, Renjun mengatakan dia dan grupnya telah menerima banyak cinta dan perhatian dari para NCTzen di Indonesia. Dia dan tim pun bertekad memberikan balasan cinta ini. Renjun mengaku belakangan ini sibuk membenahi hidup yang menurut dia alurnya cukup berantakan.
Kemudian, kembali berbicara mengenai konser tiga NCT Dream, dalam kesempatan itu, promotor dan Direktur Dyandra Global Edutainment Febrina Agusta Sibuea mengatakan telah menyiapkan berbagai hal demi kenyamanan artis, salah satunya ruang tunggu.
"Untuk ruang tunggu, hampir semua artis yang kami bawa ke Indonesia pasti kami lakukan persiapan khusus. Jadi kami selalu berusaha memberikan special treatment sebagai tuan rumah yang baik," kata dia.
Khusus NCT Dream, Febrina menyiapkan ruang tunggu dengan konsep tradisional modern Indonesia yang memadukan unsur budaya Bali, Jawa dan Nusa Tenggara. "Kami kasih banyak aksen batik Nusantara, mini gamelan jadi ada alat musik bonang, gong, slenthem dan gendang. Bahkan dekorasi di ruangan mereka itu kami beli dan bawa langsung dari perajin di Bali," kata dia.
Baca juga: Menikmati suguhan NCT Dream
Baca juga: Konser "tribute" Glenn Fredly akan digelar
Tak hanya ruang tunggu, area belakang panggung konser juga dilengkapi peralatan olahraga yakni untuk keperluan bermain basket dan permainan ping pong. Ini untuk mengakomodir para personel NCT Dream yang dikenal aktif bergerak.
"Teman-teman NCT Dream ini sangat aktif. Jadi, kami sediakan tempat olahraga di backstage, jadi ada ring basket dan meja ping pong. Mereka enggak minta. Kami dapat info kalau mereka suka olah raga. Semalam mereka sampai venue langsung main," demikian kata dia.