Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) Fabio Azevedo berkomitmen membantu pembinaan prestasi bola voli Indonesia baik indoor maupun pantai. Azevedo berkunjung ke Kantor Komit Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) di Senayan, Jakarta, Jumat, bersama dengan pemangku kepentingan lainnya.
Seperti Direktur Asia & Ocenia FIVB Luis Alexandre, Direktur Bisnis FIVB Guio Betti, Kepala Teknis dan Pembinaan FIVB Steve Tutton, serta Sekretaris Jenderal Konfederasi Bola Voli Asia (AVC) Kiattipong, dan para Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI).
Kedatangan mereka disambut Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Harry Warganegara, Komite Eksekutif Antonius Adi Wirawan, dan Komisi Sport & Development Calvin Legawa.
“Terima kasih untuk NOC Indonesia yang telah menerima kedatangan kami. Kami ingin menawarkan kerja sama dengan semua pihak, federasi nasional (PBVSI), NOC Indonesia, dan pemerintah dalam program pengembangan pembinaan kami,” kata Azevedo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan program FIVB adalah investasi pembinaan untuk tim nasional bola voli putra dan putri, serta bola voli pantai untuk meningkatkan kualitas prestasi. Dengan program yang ditawarkan tersebut, lanjut Azevedo, bola voli Indonesia baik indoor dan pantai bisa tampil solid di Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.
“Banyak yang mengira postur tubuh pemain Asia yang tak terlalu tinggi membuat mereka sulit tampil kompetitif, tapi kami punya contoh timnas putra Jepang. Mereka tidak terlalu tinggi tapi bisa menang lawan Rusia dan Brazil," ujarnya.
Sementara itu, Harry menyambut baik kerja sama yang ditawarkan FIVB untuk Indonesia. Terlebih, tawaran pembinaan tersebut tak hanya untuk atlet saja, tetapi juga mencakup pelatihan pelatih hingga memperbanyak International Techinal Officials (ITO) dari Indonesia.
Baca juga: Kompetisi bola voli, menanti juara Proliga 2023
Baca juga: Proliga 2023: STIN BIN vs LavAni jadi laga penentu final four putaran I
“Kami sangat gembira dengan apa yang dibawa oleh FIVB. Programnya sangat serius dan ini sejalan dengan target NOC Indonesia, yang menginginkan adanya penambahan jumlah atlet di Olimpiade ke depan," kata Harry.
"Kami percaya kerja sama ini menjadi salah satu cara mewujudkan misi tersebut,” katanya.