Belasan Hotel ditipu 'Dokter Spesialis'

id Dokter spesialis

Belasan Hotel ditipu 'Dokter Spesialis'

Kepala Kepolisian Sektor Cakranegara Kompol Sukma Wirawan usai memeriksa AY (Dhimas)

Berdasarkan barang bukti yang kami peroleh dari tangan pelaku, ditemukan belasan kunci kamar hotel berbintang, empat di antaranya hotel yang ada di Mataram
Mataram, 30/9 (Antara) - Aksi penipuan kembali terulang di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), kali ini 15 hotel berbintang menjadi sasaran penipuan yang dilakukan oleh AY (23) warga Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

AY menyamarkan dirinya sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang ingin menggelar kegiatan seminar kesehatan di Mataram.

Kepala Kepolisian Sektor Cakranegara Kompol Sukma Wirawan di Mataram, Selasa, membenarkan bahwa AY telah melancarkan aksinya di sejumlah hotel berbintang di wilayah NTB.

"Berdasarkan barang bukti yang kami peroleh dari tangan pelaku, ditemukan belasan kunci kamar hotel berbintang, empat di antaranya hotel yang ada di Mataram," ujarnya kepada wartawan.

Keempat sasaran hotel berbintang itu adalah Hotel Grand Legi, Hotel Lombok Plaza, Hotel Lombok Garden, dan Hotel Lombok Raya. Namun, hanya Hotel Grand Legi dan Lombok Plaza yang berhasil ditipu oleh AY.

"Kedua hotel itu sudah menyetujui kerja sama dengan AY untuk menggelar seminar kesehatan, bila ditotal kerugiannya mencapai Rp36 juta," katanya.

Agar meyakinkan pihak hotel, AY mengaku dirinya sebagai penyelenggara kegiatan seminar di bidang kesehatan. Sejumlah atribut pun digunakan untuk mengelabui pihak hotel diantaranya dengan menunjukan kartu nama dan surat pengajuan berstempel basah.

"Saat berhadapan dengan pihak hotel, AY mengaku dirinya bernama dr Gilang S Purnama lulusan Universitas Indonesia," ujarnya.

Tanpa ada kecurigaan, kedua pihak hotel menyetujui menyelenggarakan seminar kesehatan pada Kamis (18/9) pagi. Tdak hanya itu, CV Yunkies Enterprise salah satu penyelenggara kegiatan di wilayah Mataram juga ikut menjadi korban pelaku.

Sukma mengatakan, setelah berhasil mengelabui pihak hotel, untuk lebih meyakinkan aksinya, AY menggandeng CV Yunkies Enterprise sebagai penyedia peralatan seminar kesehatan di hotel.

"Yunkies juga korban, ia diperkirakan mengalami kerugian barang hingga ratusan juta rupiah," katanya.

Unen (47), selaku pemilik CV Yunkies Enterprise mengatakan barang yang dibawanya saat itu, yakni dua proyektor, satu komputer jinjing, dan brangkas barang yang diperkirakan harganya mencapai jutaan rupiah.

Dikatakannya, AY mengaku sebagai penyelenggara kegiatan dari luar provinsi, mengajak kerja sama mengggelar acara seminar kesehatan di hotel dengan narasumber seorang dokter spesialis.

"Dia menghubungi saya pada Rabu (17/9) pagi, mengabarkan acara akan dilaksanakan pada Kamis (18/9) pagi, jadi Rabu (17/9) malam, kami siapkan seluruh keperluan seminar, dia memesan setelah selesai persiapan, barang-barang penting disimpan di kamar hotelnya," kata Unen.

Namun, kata dia, pada Kamis (18/9) pagi, karena mulai curiga dengan AY yang tidak dapat dihubungi, kemudian pihaknya mengecek ke hotel. "Dia sudah tidak ada di kamar, dan barang milik saya juga tidak ada," ujarnya.

Karena yakin bahwa dirinya ditipu, kemudian dia melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. "Awalnya kami konfirmasi dengan pihak hotel yang diajak kerja sama untuk meyakinkan kejadian itu, ternyata benar kami telah ditipunya," kata Unen.

"Kami melaporkannya pada Kamis (18/9) malam, atas aksi penipuan itu," ujarnya.

Namun, saat ini AY telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian Cakranegara. AY terdeteksi keberadaannya di Semarang, Jawa tengah. Pada Minggu (28/9), pukul 16.00 Wita, AY diamankan dari kos-kosannya di Semarang.

AY bersama barang bukti hasil penipuannya itu saat ini berhasil diamankan pihak Polsek Cakranegara. Selanjutnya, AY akan menjalani proses hukum di Mataram guna mempertanggungjawabkan aksi penipuannya tersebut.