Hipmi NTB segera Buka Klinik "Enterpreneur"

Mataram,  (Antara)- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat segera membuka Klinik "Enterpreneur" atau klinik pengusaha untuk membantu berbagai kesulitan yang dihadapi pengusaha di daerah itu.

"Klinik enterpreneur tersebut kami rencanakan akan diluncurkan pada 28 Oktober 2014 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda," kata Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) NTB Sultan Kertapati di Mataram, Jumat.

Dikatakannya bahwa klinik itu nantinya akan membuka kantor di Jalan Sriwijaya Kota Mataram. Untuk tahap pertama pelayanan akan diberikan kepada masyarakat empat kali dalam seminggu dari pukul 07.00- 18.00 WITA.

Menurutnya, pihaknya akan menempatkan sekitar dua hingga tiga orang petugas untuk memberikan pelayanan konsultasi kepada para pengusaha terkait berbagai kendala dan kiat-kiat sukses dalam menjalankan usahanya.

Misalnya, katanya mencontohkan, ada masyarakat mempunyai uang bayak tapi tidak tahu mau digunakan untuk usaha apa, ada pengusaha yang jalan tapi stagnan atau usahanya lagi turun dan masalah-masalah lainnya.

"Untuk tahap pertama kami membuka satu unit layanan dulu, namun jika memungkinkan ke depan kita akan membuka klinik enterpreneur pada setiap kabupaten/kota se NTB," ujarnya.

Ia mengatakan Program Klinik Enterpreneur itu merupakan salah satu upaya menghadapi pemberlakuan pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015.

Dikatakannya, HIPMI NTB yang kini memiliki anggota lebih dari 480 anggota juga akan melakukan pembinaan terhadap para pengrajin usaha ekonomi kreatif terutama perajin tenun.

Sultan mengatakan program yang akan dilaksanakan HIPMI NTB dalam mempersiapkan MEA juga akan dilakukan dengan berbagai kegiatan seminar tentang pemantapan kewirausahaan.

"Hal ini dapat berdampak juga para promosi pariwisata di NTB, karena para peserta seminar tidak hanya datang dari NTB melainkan juga dari luar daerah," katanya.

Selain itu, HIPMI juga akan memberuk HIPMI "Go to School dan "Go to Campus" dengan menggandeng perguruan tinggi yang ada untuk melakukan sosialisasi tentang persiapan MEA 2015.

"Sehingga para generasi muda dapat mempersiapkan diri menyambut MEA 2015 secara matang serta mampu bersaing dalam berbagai bidang usaha," ujarnya.