Mataram (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Nusa Tenggara Barat menjadikan event balap MotoGP sebagai momentum kebangkitan pengusaha muda daerah ini yang terdampak bencana gempa bumi 2018 dan pandemi COVID-19.
"Momen-momen internasional yang digelar di Pulau Lombok, khususnya di Sirkuit Mandalika harus dijadikan peluang untuk kebangkitan pengusaha muda NTB," kata Ketua Badan Pengurus Daerah Hipmi NTB Putu Dedy Saputra, di Mataram, Rabu.
Balap MotoGP akan digelar di Sirkuit Pertamina Mandalika, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pada 18-20 Maret 2022. Jumlah penonton diperkirakan mencapai 50 ribu orang dari dalam dan luar negeri.
Dedy yang didampingi Sekretaris Hipmi NTB Lalu Fatahillah mengatakan jumlah anggotanya hingga kini mencapai 300 orang yang tersebar di 10 kabupaten/kota se-NTB. Sebagian besar usahanya masih terdampak pandemi.
Oleh sebab itu, upaya pemulihan usaha anggota menjadi salah satu program prioritas pada 2022, terlebih berbagai event nasional dan internasional digelar di NTB.
Untuk langkah awal, kata dia, para pengurus inti mengunjungi para anggota di kabupaten/kota. Hal itu bertujuan untuk menggali informasi terkait kondisi usaha mereka sekaligus mencarikan solusi.
"Kami datangi anggota, ajak berkumpul sambil ngopi, kami tanyakan apa persoalan yang dihadapi. Ada yang persoalan modal, ada masalah bagaimana cara menjual produknya," ujar Dedy.
Para pengurus Hipmi NTB juga menjalin kemitraan dengan Bank NTB Syariah sebagai bank milik pemerintah daerah yang siap membantu para pengusaha muda jika membutuhkan pembiayaan untuk membangkitkan usaha mereka yang terdampak bencana.
Sekretaris Hipmi NTB Lalu Fatahillah mendorong para anggotanya yang sebagian besar berkategori usaha mikro, kecil, dan menengah untuk memanfaatkan momen event MotoGP Mandalika.
"Potensi kembali bangkit itu besar, apalagi event di NTB saat ini sudah mulai pulih, jadi sekarang saat yang tepat untuk bangkit kembali," katanya.