Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku heran dengan anggota DPR yang suka marah-marah, tetapi di balik itu dia adalah seorang makelar kasus (markus).
"Sering di DPR ini aneh kadangkala marah-marah itu tidak tahunya markus dia. Marah kepada Kejaksaan Agung nantinya datang ke Kantor Kejaksaan Agung titip kasus," ujar Mahfud dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III dan Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu.
Pernyataan tersebut mencuat akibat sejumlah anggota komisi III DPR menyerangnya terkait dengan transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kemeterian Keuangan. Hal ini langsung menuai keriuhan dari anggota DPR lainnya, tidak terkecuali Habiburokhman yang langsung mengajukan interupsi kepada pimpinan rapat.
Habib menanyakan Mahfud apakah benar ada anggota DPR periode 2019—2024 yang menjadi markus. Apabila hal tersebut benar, dia meminta agar Mahfud MD dapat menyampaikannya secara langsung.
"Interupsi pimpinan. Saya kebetulan pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan. Saya minta Pak Mahfud apa memang benar ada data soal markus anggota DPR di sini? Sampaikan saja sekarang," kata Habib. "Saya sampaikan sekarang," jawab Mahfud.
Baca juga: Mahfud MD singgung Benny K Harman
Baca juga: Menko Pulhukam bertekad dan pastikan selenggarakan pemilu serentak 2024
Mahfud menceritakan peristiwa terjadi pada Kampung Maling. Kendati demikian, kasus itu bukanlah kasus yang dititipkan oleh periode anggota DPR saat ini. "Ingat peristiwa ustaz di Kampung Maling? Saya kira saya sama Pak Benny masih ada di sini. Pada waktu itu Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh dicecar habis-habisan ditanya seperti ini dibilang bapak ini seperti ustaz di Kampung Maling," kata Mahfud. Ia melanjutkan, "Bapak baik, tetapi di lingkungan Bapak jelek. Ingat 'kan? Itu tanggal 17 Februari 2002."
Berita Terkait
Oknum jaksa diduga jadi "markus" narkoba di Bima, Kejati NTB siap hukum
Jumat, 12 Mei 2023 17:31
Buku "Dunia Barat dan Islam" mengajak akhiri perang
Selasa, 29 Oktober 2019 19:03
Jaksa KPK menuntut perampasan mobil mewah Markus Nari
Senin, 28 Oktober 2019 17:47
KPK memanggil Azmin Aulia adik Gamawan Fauzi terkait kasus KTP-el
Senin, 8 Juli 2019 12:23
Kevin/Marcus rebut gelar juara Denmark terbuka
Senin, 22 Oktober 2018 5:02
PENGACARA: SUSNO KOMIT BONGKAR MARKUS LEBIH BESAR DI POLRI
Selasa, 11 Mei 2010 9:05
POLRI PERIKSA KARYAWAN TVONE SOAL "MARKUS"
Selasa, 27 April 2010 14:04
"MARKUS" TUNGGANGI PAILIT TPI
Selasa, 24 November 2009 8:45