Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Indihome dan Telkomsel akan diintegrasikan dalam rangka memberikan pelayanan lebih utuh kepada masyarakat.
"Saat ini kita memaparkan bagaimana mengintegrasikan dua mesin bisnis utama Grup Telkom yakni Telkomsel sebagai mobile provider dan IndiHome sebagai fiber broadband provider," ujar Kartika Wirjoatmodjo atau disapa Tiko dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Menurut Tiko, Integrasi antara bisnis mobile dengan fiber broadband ini merupakan suatu keniscayaan dan transformasi yang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih utuh kepada masyarakat, dan juga meningkatkan pendapatan secara jangka panjang.
Sebagaimana diketahui bahwa bisnis mobile merupakan bisnis yang mulai menurun secara pertumbuhan masa depan, namun kita meyakini masyarakat semakin lama akan beralih kepada fiber broadband dan jaringan Wifi.
"Kita sebagai pemain utama di sektor tersebut harus melakukan transformasi yang cepat dan tepat sasaran sehingga antara layanan mobile dengan broadband dan Wifi bisa diintegrasikan dalam satu rumah, sehingga nantinya masyarakat bisa merasakan layanan ini terintegrasi," ujar Tiko.
Selama tiga tahun terakhir, Kementerian BUMN berusaha mentransformasikan Telkom untuk berubah dari perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan infrastruktur digital. Telah disusun aksi korporasi yang cukup banyak, di mana salah satu yang telah dilaksanakan pada tahun lalu adalah spin-off anak perusahaan Telkom yang terkait dengan menara atau tower telekomunikasi yakni Mitratel.
Sebelumnya, Telkomsel sebagai anak perusahaan Telkom mengungkap pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan perusahaan induknya dan Indihome terkait rencana pengalihan layanan fixed broadband dari Indihome ke Telkomsel.
Baca juga: Survei Indo Barometer: Erick Thohir cawapres terkuat
Baca juga: BUMN Indra Karya terima Sertifikat INDI 4.0
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan, adapun perpindahan layanan yang dimaksud ditujukan agar Telkom Group dapat menghadirkan Fixed Mobile Convergence (FMC).
Secara sederhana FMC adalah langkah mengkonvergensikan layanan fixed broadband dan mobile broadband sehingga menghadirkan kinerja telekomunikasi yang lebih baik bagi masyarakat. FMC juga cukup banyak diteliti khususnya di Indonesia mengingat belum ada perusahaan telekomunikasi yang menerapkan layanan ini.