Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Astana menggelar open house Idul Fitri di Wisma Indonesia untuk para warga negara Indonesia (WNI) di Kazakhstan pada Jumat (21/4).
Acara tersebut dihadiri para WNI dari kalangan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) yang berada di Astana serta juga warga Kazakhstan dan Tajikistan yang menjadi mitra diplomasi Indonesia di Kazakhstan, demikian keterangan pers KBRI Astana yang diterima pada Ahad.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan M. Fadjroel Rachman menyampaikan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan serta mengucapkan selamat bagi mereka karena telah menjalani bulan Ramadhan dengan lancar.
"Terima kasih Bapak, Ibu semua telah hadir di Wisma Indonesia, dan selamat karena bisa menjalani bulan puasa dengan lancar meskipun dengan tantangan suhu yang cukup ekstrem dan waktu berpuasa yang lebih lama dari kebiasaan kita di Indonesia," ucap Dubes Fadjroel.
"Semoga acara halal bihalal ini bisa mempererat tali silaturahmi kita semua sebagai warga negara Indonesia yang beraktivitas di negeri Euroasia Kazakhstan," ujarnya.
Sesuai dengan masukan para WNI terkait masakan nusantara yang mereka rindukan, Wisma Duta RI di Astana menyajikan menu utama pada acara open house tersebut, antara lain lontong sayur, opor ayam, rendang, nasi putih, sambal goreng hati dan pete, siomay, kerupuk udang, sambal tumis, dan es buah.
Selanjutnya, para tamu undangan juga dapat menikmati kudapan khas Indonesia berupa risol, kue lapis, kue bawang, stik keju dan peyek kacang.
Pada acara open house itu, KBRI Astana juga mengadakan kegiatan karaoke, yang kemudian ditutup dengan foto bersama.
Pada akhir acara, Dubes Fadjroel menyampaikan pesan.agar terus berkolaborasi kepada seluruh tamu undangan.
Baca juga: Ketua MPR berharap Idul Fitri perkuat ikatan kebangsaan
"Insya Allah dengan semangat kemenangan Idul Fitri 1444 H ini, kita bisa berkolaborasi lebih baik lagi di KBRI Astana maupun dengan WNI di Kazakhstan dan Tajikistan untuk mencapai target, program dan prestasi yang terbaik," kata Dubes Fadjroel.