Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup di zona merah pada perdagangan Senin waktu setempat (24/4/2023), berbalik melemah dari kenaikan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkikis 0,04 persen atau 3,14 poin menjadi menetap di 7.573,86 poin.
Indeks CAC 40 menguat 0,51 persen atau 38,29 poin menjadi 7.577,00 poin pada Jumat (21/4/2023), setelah merosot 0,14 persen atau 10,73 poin menjadi 7.538,71 poin pada Kamis (20/4/2023), dan bertambah 0,21 persen atau 15,81 poin menjadi 7.549,44 poin pada Rabu (19/4/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 18 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 21 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Luksemburg yang berkantor pusat di Luxembourg City, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 2,07 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor STMicroelectronics NV tergelincir 1,86 persen; serta perusahaan telekomunikasi multinasional Prancis Orange SA, sebelumnya France Telecom SA, kehilangan 1,25 persen.
Sementara itu, Stellantis NV, sebuah perusahaan industri otomotif multinasional yang dibentuk pada tahun 2021 melalui penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group terangkat 2,29 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham Inggris untung hari kedua, indeks bertambah 0,15 persen
Baca juga: Saham Jerman ditutup di zona hijau, indeks terkerek 0,54 persen
Disusul oleh saham grup perusahaan internasional Prancis yang fokus pada produksi barang fesyen mewah Kering SA bertambah 1,18 persen; serta perusahaan Prancis yang mengkhususkan diri dalam pembuatan dan distribusi anggur dan minuman beralkohol Pernod Ricard SA menguat 0,93 persen.