Hal ini diketahui setelah Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir, mengunggah sejumlah foto melalui akun resmi Instagram @natsirliliyana pada Sabtu.
"Risiko terbesar menjadi seorang atlet itu adalah cedera. Tidak disangka, kemarin saya berjalan masih normal, masih bisa bermain badminton, dan tiba-tiba harus menjalani operasi ACL dan MCL saya yang putus dan miniskus robek," ujar Lililyana.
Perempuan 37 tahun itu mengaku kaget karena cedera tersebut dialami saat bermain bulu tangkis dengan santai. "Yang saya rasakan pastinya sedih, kaget, marah juga sama diri sendiri kenapa mesti terjadi dengan saya padahal hanya bermain badminton santai," ujar Liliyana.
"Menyesal pastinya kenapa harus maksa bermain, bukannya senang-senang saja hang out dengan teman-teman. Ya itu lah manusia dengan segala penyesalannya," katanya menambahkan.
Dalam kesempatan ini, Liliyana juga bersyukur karena cedera yang dialami tersebut terjadi selepas gantung raket alias pensiun. Dia tak membayangkan bila kondisi tersebut terjadi semasa aktif menjadi atlet. "Kata orang jawa masih ada kata 'bejo' ini terjadi di masa saya sudah pensiun. Kalau ini terjadi saat saya masih aktif mengejar mimpi pasti akan sangat berat," ujanya.
"Mungkin saya terlalu percaya diri merasa sampai pensiun tidak pernah cedera yang berat. Ternyata saya dapat giliran juga untuk masuk ruang operasi," kata Liliyana.
Sejumlah pemain top dunia, mantan pemain, pelatih, hingga pengikut Instagram Liliyana pun memberikan dukungan dan doa untuk kesembuhannya. Misalnya pemain spesialis ganda campuran asal Chan Peng Soon dan ganda campuran Thailand Sapsiree Taerattanachai yang memberikan semangat untuk kesembuhan Butet.
Liliyana Natsir dikenal sebagai pebulu tangkis spesialis ganda campuran dengan segudang prestasi. Berbagai gelar bergengsi pernah dia raih sepanjang aktif sebagai atlet pada 2001 hingga 2019. Dia adalah peraih medali emas ganda campuran di Olimpiade XXXI/2016 di Rio de Janeiro, Brasil bersama Tontowi Ahmad. Sebelumnya juga pernah menyabet perak bersama Nova Widianto pada Olimpiade XXIX/2008 di Beijing, China.
Butet juga tercatat mengantongi empat emas, satu perak, dan dua perunggu di Kejuaraan Dunia. Dia juga meraih gelar-gelar bergengsi lain yang turut mengantarkannya menjadi pemain ganda campuran terbaik dunia ketika bersama Nova pada 2 September 2010 dan Tontowi Ahmad pada 3 Mei 2018.
Baca juga: Pasangan Bagas/Fikri optimis bawa gelar Thailand Open 2023
Baca juga: Hasil Malaysia Masters 2023 hari ini: Gregoria kembali tekuk Sindhu
Deretan prestasi tersebut membuat nama Liliyana Natsir masuk dalam Hall of Fame BWF pada 2022. Liliyana Natsir memutuskan pensiun saat ia dan Tontowi Ahmad menduduki peringkat 4 dunia sektor ganda campuran pada 2019.