Lombok Utara (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat beserta instansi terkait dan sejumlah kelompok masyarakat melakukan aksi bersih-bersih (Coastal Clean Up) di sepanjang Pantai Nipah, Kabupaten Lombok Utara, Sabtu (10/6/2023).
Kegiatan Pertamina Peduli Lingkungan tersebut masih dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap 5 Juni. Kegiatan Coastal Clean Up 2023 kali ini mengusung tema "Solusi Untuk Polusi Plastik". Sehingga pembersihan pantai akan dilakukan secara menyeluruh baik di kawasan pesisir secara menyeluruh sepanjang 1,5 kilometer dan bahkan yang unik di Pantai Nipah ini juga dilakukan pembersihan di bawah laut dengan kedalaman lima meter.
Berdasarkan pembersihan yang telah dilakukan, sampah yang dominan ditemukan di kawasan pesisir adalah sampah plastik seperti sedotan, popok bayi, kemasan makanan, minuman dan sendok plastik.
Sebagian besar plastik yang ditemukan sudah dalam kondisi rapuh dan mudah terurai menjadi butiran-butiran plastik yang lebih kecil. Hal itu menunjukkan sampah plastik tersebut sudah berada di kawasan pesisir cukup lama dan tidak bisa terurai menjadi butiran-butiran kecil yang dikenal dengan mikroplastik yang justru lebih berbahaya karena bisa terakumulasi dalam tubuh organisme laut.
"Hari Lingkungan Hidup tahun 2023 ini mengusung tema Beat Plastic Pollution atau Solusi Untuk Polusi Plastik sebagai seruan untuk bertindak menangani sampah plastik dan sebagai tindak lanjut hal tersebut Pertamina Patra Niaga sebagai perusahaan yang berkomitmen menjaga dan melestarikan lingkungan menyelenggarakan Acara Coastal Clean Up Tahun 2023 di Pantai Nipah hari ini," kata Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi, dalam sambutannya.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB serta kelompok dan komunitas masyarakat yang turut membantu persiapan pelaksanaan kegiatan Coastal Clean Up hari ini. Pantai Nipah merupakan wilayah pantai yang menjadi salah satu lokasi konservasi bagi habitat penyu. Pemilihan lokasi ini selain sebagai ajang kegiatan lingkungan tentunya sekaligus menjadi ajang edukasi bagi masyarakat dan juga peserta Coastal Clean Up," ujar Arya.
Kegiatan Coastal Clean Up di Pantai Nipah melibatkan ratusan peserta yang terbagi dalam kelompok nelayan, kelompok UMKM, komunitas penggiat lingkungan, siswa, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Pemerintah Provinsi NTB.
"Kegiatan ini merupakan bagian upaya kita menumbuhkan kesadaran semua pihak, supaya terus membersihkan pantai kita agar bebas dari polusi plastik dan polutan lain," ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya.
Lebih lanjut, Dwi Puja menegaskan agar upaya penanganan sampah seperti ini tidak hanya parsial dan dilakukan saat ini saja. Harapannya kegiatan dapat terus-menerus dilakukan sehingga menjadi sebuah gerakan nasional menyeluruh dari hulu ke hilir.
Menurut data KLHK berdasar hasil analisis data pemantauan sampah di Indonesia, sampah yang paling banyak dijumpai dan memiliki kepadatan tertinggi dari semua wilayah berasal dari jenis plastik sebesar 44 persen.
Baca juga: Gencar lakukan penanganan kegawatdaruratan oleh Pertamina Ambon
Baca juga: Pertamina Hulu Energi raih skor 85,05
Sampah kedua terbanyak jenis kaca dan keramik sebesar 15 persen oleh karenanya, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya wilayah Lombok dan sekitarnya dalam menjaga dan melindungi lingkungan hidup, menumbuhkan gaya hidup yang memelihara alam dan lingkungan. Diharapkan juga melalui kegiatan Coastal Clean Up ini apabila ditemukan masalah lingkungan di sekitarnya masyarakat mau meluangkan waktu dan ikut memberikan kontribusi tenaga dan pikiran untuk mengatasinya.
Kegiatan bersih-bersih pantai pada Sabtu pagi dimulai pukul 07.30 WIB yang diikuti oleh sekitar 250 peserta dan terkumpul total sebanyak 306,63 kg sampah. Sampah yang terkumpul akan dipilah dan yang bernilai ekonomis diserahkan kepada bank sampah Lombok Utara, untuk sampah organik selanjutnya akan dijadikan kompos dan sisanya dikirim ke tempat pembuangan sampah terpadu (TPST).
Berita Terkait
Usai Lebaran, Pertamina Patra Niaga tambah 66.680 tabung LPG subsidi di Pulau Sumbawa
Senin, 22 April 2024 14:07
Pertamina Patra Niaga terus menambah tabung LPG di NTB saat Idul Fitri
Rabu, 10 April 2024 19:37
Pertamina Patra Niaga pastikan penyaluran energi tetap aman pascagempa bumi di Dompu
Senin, 8 April 2024 11:20
Pertamina kenakan sanksi SPBUdi Karawang
Sabtu, 23 Maret 2024 7:08
Pertamina tambah pasokan elpiji 3 Kg subsidi di Pulau Sumbawa
Jumat, 15 Maret 2024 18:20
Pertamina Patra Niaga dukung F1 Power Boat
Jumat, 1 Maret 2024 16:04
Sebanyak 507.404 NIK warga NTB tercatat transaksi elpiji bersubsidi
Rabu, 31 Januari 2024 19:04
Hiswana Migas NTB dan Pertamina Patra Niaga tanam 1.700 pohon buah di Lombok Barat
Rabu, 27 Desember 2023 15:17